NUSAKAMBANGAN Garudacitizen Jateng – Kakanwil Kemenkumham Jateng kunjungi Lapas Nusakambang Rabu (30/03) menerima kunjungan Supervisi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Kebijakan Pemasyarakatan oleh Direktorar Jenderal Pemasyarakatan dan Bappenas.
Terjun bersama rombongan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Reynhard Silitonga dan Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan Bappenas Slamet Soedarsono, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah A Yuspahruddin menunjukkan langsung kondisi faktual Satuan Kerja di wilayah Nusakambangan.
Kunjungan diawali dengan singgah ke Balai Pemasyarakatan Kelas II Nusakambangan. Johan Ary Sadhewa selaku Kepala Bapas menyampaikan tahapan revatilisasi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
“Di sini revatilisasi WBP berisiko tinggi saat awal masuk dilakukan penelitian kemasyarakatan selama enam bulan untuk menentukan apakah sudah berkelakuan baik untuk dipindahkan ke level selanjutnya, lalu setelah itu kembali dilakukan litmas lanjutan,” ujar Johan.
“Program revatilisasi itu hanya ideal di Nusakambangan, karena di luar dari sini tempatnya tidak memungkinkan. Untuk melakukan sistem pemasyarakatan terkait, bandar narkoba dan teroris dipindah ke Nusakambangan untuk dilakukan revatilisasi,” papar Direktur Jendral Pemasyarakatan.
Tujuan selanjutnya, rombongan meninjau kelegkapan Lapas Maksimum Sekuriti Ngaseman. Di lapas yang telah rampung sekitar 70% ini Deputi Bappenas banyak menyoroti sistem keamanan mengingat nantinya akan diisi oleh WBP kasus Narkotika dan Terorisme.
“Dengan konsep smart prison, di lapas maksimum ini total ada 88 kamera dengan fitur face and behavior recognition hingga pendeteksi suhu,” ungkap Tim Dirtikes Dirjenpas.
Sementara itu, di Lapas Kelas IIA Permisan rombongan menyaksikan lagsung proses dan hasil pembinaan kemandirian WBP. Disini WBP di tempa keahlian pembuatan kain batik, pembuatan roti, bengkel motor, hingga konsultasi kewirausahaan.
“Pembinaan kemandirian seperti latihan kerja bertujuan agar ketika keluar habis masa tahanannya, pembinaan ini sebagai bekal agar tidak melakukan tindakan kejahatan lagi,” kata Reynhard.
Destinasi terakhir yaitu Lapas Kelas IIA Karanganyar. Riko Purnama Candra sebagai PLT Kalapas beresempatan keliling melihat ruang konsultasi, eksekusi, dan control room Mata Elang yang berisikan tampilan kamera cctv pada setiap sel tahanan.
Turut mendampingi kunjungan kerja, Sekretaris Dirjenpas Heni Yuwono, Kepala Divisi Pemasyarakatan Supriyanto, dan para Kepala UPT se-Nusakambangan.( Sumber humas Lapas Batang/Gc)