Kota Pekalongan – Dalam rangka mengurangi resiko bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan menggalakkan kegiatan bersih Sungai Bremi dari tumpukan sampah yang menyumbat aliran sungai di Sungai Bremi, Desa Jeruksari, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Selasa (29/01/2019).
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Kota Pekalongan, Arif Mahanani, mengatakan bahwa kegiatan bersih sungai ini memang telah rutin dilaksanakan oleh BPBD Kota Pekalongan dan ini sebagai salah satu tindakan pengurangan resiko bencana banjir.
” Ini memang telah rutin dilakukan BPBD Kota Pekalongan sebagai bentuk komitmen dan sinergitas Pemerintah Kota Pekalongan melalui BPBD Kota Pekalongan, relawan dan masyarakat dalam rangka membantu para korban pasca banjir melalui pembersihan sungai,” terang Arif.
Disampaikan Arif, kegiatan bersih sungai menjadi tugas bersama semua elemen dalam mengatasi banjir.
“Hal ini sudah menjadi tugas bersama elemen pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi banjir oleh karena itu kegiatan ini sangat baik untuk kebersamaan,” ucap Arif.
Arif berharap masyarakat dapat meneruskan apa yang telah dilakukan pemerintah dan senantiasa menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan ke sungai.
” Kita semua berharap kegiatan ini tidak berhenti pada saat kita terkena musibah saja tetapi bisa dilakukan rutin untuk menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan ke sungai agar sungai tetap bersih dan bebas sampah,” imbuh Arif.
Sementara itu, Ketua Tim SAR Pekalongan Rescue dibawah naungan BPBD Kota Pekalongan yang ikut meninjau kegiatan tersebut, Andrean Prasetyo atau yang akrab disapa Aan, menuturkan jajaran BPBD mengerahkan 9 personil dari petugas pekarya BPBD Kota Pekalongan dibantu masyarakat untuk membersihkan tumpukan sampah di Sungai Bremi.
“Ada 9 personil yang dikerahkan dalam kegiatan ini dan dibagi sepanjang aliran sungai tersebut,” kata Aan.
Ditambahkan Aan, kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini berfokus pada pembersihan sampah yang menyangkut di jembatan dan menghambat aliran sungai mulai dari daerah Tirto hingga Pabean (perbatasan Desa Jeruksari) yang berada di kawasan Sungai Bremi.
“ Dengan kegiatan ini akan melancarkan air sungai sampai muara sehingga mencegah dan mengurangi dampak meluapnya sungai. Masyarakat dihimbau untuk tidak membuang sampah ke sungai dan menggalakkan kerja bakti secara rutin, dan bagi penggiat usaha tidak membuang limbahnya ke sungai agar sungai tidak keruh dan bau guna meminimalisir dampak jika nanti terjadi bencana,” jelas Aan. (Dian)
