Temanggung, Garudacitizen.Jateng – Kerajinan mainan anak tradisional masih terus berkembang di Jampiroso, Temanggung, Jawa Tengah, Senin (12/08/2019). Kerajinan berbahan limbah kayu masih banyak diminati meski serbuan mainan dari China masih mendominasi. Bentuk mainan kuda-kudaan dimodifikasi menjadi bentuk binantang lain seperti jerapah, kelinci dan tokoh disney bertujuan meningkatkan daya jual.
Budi Putut, salah satu pengrajin menuturkan kerajinan kuda-kudaan merupakan kerajinan yang paling laris menjadi andalan dan pasarnya hampir di seluruh Indonesia.
“Kerajinan kuda-kudaan yang dimodifikasi menjadi bentuk binatang lain seperti jerapah, kelinci, dan tokoh disney sangat diminati. Melalui pemasaran online, produk ini laku hampir semua pulau di Indonesia,” ujar Budi Putut.
Bahan baku limbah kayu dan triplek sangat mudah didapat di Temanggung mengingat kota yang berjulukan sebagai kota tembakau, sentral penghasil kayu albasia, dan banyak pabrik pengolahan kayu berdiri. Dengan berbahan limbah kayu menjadikan harga jual mainan ini sangat terjangkau
Harganya yang terjangkau namun kualitas tetap menjadi hal yang utama dalam membuat kerajinan ini. Untuk harga mainan mulai dari Rp. 60.000 hingga Rp. 200.000 per item, tergantung bahan dasarnya.
Budi Putut menceritakan, kerajinan mainan anak tradisional menjadi industri rumahan guna menopang ekonomi keluarga. Berharap Pemerintah Kabupaten Temanggung peduli dalam mempromosikan kerajinan ini melalui pameran baik di lokal maupun luar Temanggung.
“Kami berharap, Pemkab Temanggung mengajak pengrajin mengikuti pameran, tentunya dengan menyediakan stand pameran secara cuma-cuma. Bahkan kita bermimpi Pemkab memiliki Pukesera (Pusat Kerajinan Serba Ada) khas Temanggung,” pungkasnya. (Arintoko)