Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Kini masyarakat semakin sadar penringnya vaksin guna meningkatkan imunitas, salah satunya dengan melengkapi vaksinasi yang saat ini dianjurkan hingga dosis 4 atau booster 2.
Tim Vaksinator Puskesmas Tirto, Fika Yuliani menjelaskan bahwa, pada masa transisi pandemi menuju endemi, diperlukan kesadaran masyarakat untuk vaksinasi Covid-19 termasuk booster kedua bagi masyarakat umum yang sudah berjalan. Program vaksinasi booster 2 Covid-19 bagi masyarakat umum usia 18 tahun ke atas dimulai sejak 24 Januari 2023 lalu.
“Vaksinasi booster kedua atau dosis 4 demi ini merupakan perlindungan terhadap penularan virus Corona. Terlebih lagi bagi masyarakat yang sudah lebih dari enam bulan sejak suntik vaksin booster pertama,” ungkap Fika.
Menurutnya, kesadaran masyarakat untuk vaksinasi booster kedua juga perlahan-lahan timbul dan menunjukkan peningkatan. Terbukti, dengan terlihatnya antusias masyarakat yang datang ke sentra layanan vaksinasi di wilayah Tirto Kecamatan Barat (3/3/2023).
“Kesadaran dan keinginan masyarakat untuk vaksinasi termasuk booster kedua sudah timbul cukup banyak, pada lokasi ini saja sudah ada sekitar 43 orang yang sudah tervaksin, biasanya hanya sekitar belasan atau 20an orang saja,” Tuturnya
Sementara itu, Perwakilan Koordinator Vaksinasi Inklusif dari perwakilan Karung Taruna dan komunitas Petanesia, Anis menerangkan Migrant Care bekerjasama dengan Pemerintah Kota Pekalongan juga terus menyosialisasikan pentingnya vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat rentan yang belum melengkapi dosis vaksinasinya baik kalangan lansia, disabilitas, para penerima bansos dan sebagainya.
“Bagi masyarakat umum diharapan segera melengkapi vaksinasi termasuk booster sampai booster kedua. Upaya vaksinasi booster ini untuk meningkatkan titer antibodi dan memperpanjang perlindungan, serta bersiap menuju endemi,” beber Anis.
Anis menambahkan, dalam pelaksanaan kegiatan di Tahun 2023 Migrant Care mencoba menerapkan skema baru untuk menyasar masyarakat rentan yang belum melengkapi dosis vaksinnya yakni bekerja sama dengan pendamping PKH di beberapa kelurahan. Data penerima PKH khususnya lansia, dijadikan acuan untuk mengajak mereka melengkapi dosis vaksin. Adapun untuk setiap lokasi gerai vaksin dapat menyasar 150-200 orang. Selama periode Februari hingga 10 Maret 2023 ini, ada 31 kegiatan gerai vaksinasi inklusif di Kota Pekalongan. Targetnya ada 7.000 masyarakat di Kota Pekalongan bisa tersuntik vaksin.
” Kami menggandeng pendamping PKH untuk memberikan edukasi pada saat jadwal pertemuan kelompok KPM sebelum hari H pelaksanaan vaksinasi. Ternyata, mereka sebagian sudah banyak yang paham tentang hal tersebut dan Alhamdulillah antusias masyarakat yang datang vaksin cukup ramai,”tandasnya. (Dian/Gc).