Bantuan 1000 APD dari masyarakat Tionghoa Pekalongan dan jajaran Pemerintah Kota Pekalongan kepada beberapa rumah sakit yang ada di Kota Pekalongan
Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Sebagai wujud kepedulian terhadap antisipasi virus corona (Covid-19), Masyarakat Tionghoa yang tergabung dalam Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Pekalongan bersama jajaran Pemerintah Kota Pekalongan menyerahkan bantuan berupa 1000 alat pelindung diri (APD) kepada 5 Rumah Sakit yang ada di Kota Pekalongan. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz, SE, didampingi Wakil Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid,SE, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Dr. Slamet Budiyanto, SKM, MKes, dan Ketua PSMTI Kota Pekalongan, Sugijantohartojo atau yang akrab disapa, Wawan, kepada para Pimpinan Rumah Sakit setempat, Selasa (21/4/2020).
Ketua PSMTI Kota Pekalongan, Wawan menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Pekalongan terkait bantuan APD yang telah dipesannya selama 3 minggu lalu. Menurut Wawan bantuan APD berupa sejumlah masker, pakaian hazmat, handsanitizer, sarung tangan latex, dan sebagainya disalurkan kepada para tenaga medis untuk membantu dan meringankan tugas mereka yang berjuang sebagai garda terdepan melawan wabah Covid-19.
“Kami memberikan bantuan APD sebanyak 1000 buah berupa masker, handsanitizer, pakaian hazmat untuk menunjang keperluan para dokter, perawat dan pegawai rumah sakit yang berada di garda terdepan penanganan Covid-19 Kota Pekalongan. Para dokter, perawat harus menjadi prioritas utama kita semua dan semoga kegiatan ini bisa menginspirasi serta menggerakan seluruh unsur masyarakat untuk memperhatikan mereka yang berada di garda terdepan Covid-19,” tutur Wawan.
Adapun bantuan APD tersebut, lanjut Wawan, diberikan kepada 5 Rumah Sakit yang ada di Kota Pekalongan yaitu Rumah Sakit Budi Rahayu, RSUD Bendan, Rumah Sakit H.A.Zaky Djunaid, RSUD Kraton dan Rumah Sakit Siti Khotijah.
“Jumlah 1000 APD ini kami prioritaskan yang paling banyak untuk Rumah Sakit Rujukan Penanganan Covid-19 yakni di RSUD Bendan dan RSUD Kraton. Kami juga berharap bantuan ini bisa bermanfaat serta masyarakat diminta untuk mengikuti anjuran Pemerintah untuk rutin cuci tangan, disiplin menggunakan masker, menerapkan social distancing dan selalu stay at home bila tidak ada keperluan mendesak,” papar Wawan.
Sementara itu, Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz,SE mengucapkan apresiasi terhadap kepedulian PSMTI Pekalongan atas donasi 1000 APD yang diberikan kepada para tenaga medis di sejumlah Rumah Sakit di Kota Pekalongan.
“Tentu saja bantuan ini sangat berharga bagi kesehatan para pahlawan garda terdepan yaitu tenaga medis yang harus diback up baik mental maupun spiritualnya. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi mereka dalam rangka pemberantasan penyebaran virus corona di Kota Pekalongan,”tegas Saelany.
Bantuan 1000 APD untuk 5 rumah sakit di Kota Pekalongan
Saelany menyebutkan saat ini kasus Covid-19 di Kota Pekalongan tercatat ODP sebanyak 172 orang, 130 selesai dipantau dan 42 orang tengah dalam proses pemantauan. Sementara itu untuk PDP sebanyak 4 orang, 1 orang PDP masih dalam perawatan dan 3 orang dinyatakan sehat dan pulang.
“Untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19 ada penambahan menjadi 6 kasus, 2 orang bukan warga Kota Pekalongan meninggal beberapa waktu lalu, 1 masih dirawat, 3 menjalani isolasi mandiri, dimana 2 dari 3 orang tersebut merupakan warga Kota Pekalongan dan 1 orang dari luar daerah Kota Pekalongan. InshaAllah kondisinya bisa semakin membaik dan terus kami lakukan pengawasan oleh tenaga ahli dan dinas kesehatan setempat,” jelas Saelany.
Hal serupa juga disampaikan Direktur RSUD Bendan, dr Junaedi Wibawa, MSi Med,SpPK yang menyampaikan terimakasih atas bantuan APD yang diberikan. Diungkapkan dr Junaedi, di ruang isolasi RSUD Bendan sendiri kini sedang merawat 1 PDP yang akan menjalani swab test kedua dan 1 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Kami ucapkan terimakasih kepada PSMTI dan Pemkot yang telah menyerahkan donasi berupa APD kepada kami, kami sebenarnya sudah banyak menyiapkan tetapi tidak bisa memperkirakan pandemi ini berjalan dan seberapa banyak pasien yang harus ditangani, kebutuhan kita tidak terbatas, ketersediaan di luar ada namun harganya sangat luar biasa. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi kami dalam melawan wabah Covid-19 di Kota Pekalongan,” pungkas dr. Junaedi. (HL/Aina)