Kota Pekalongan, garudacitizen.Jateng – Mbah Carim (65th), warga kelurahan Podosugih, gang pembangunan, kecamatan Pekalongan barat. Seringkali terlihat seorang diri membersihkan sampah-sampah di kali binatur kota Pekalongan.
Dengan tangan kosong tanpa pengaman sarung tangan. Dan hanya satu buah alat manual berupa garu sampah bahan bambu. Mbah Carim membersihkan kali binatur agar terbebas dari sampah dan aliran air menjadi lancar.

Saat ditemui garudacitizen.Jateng pagi ini, Kamis (5/9/2019). Mbah Carim mengatakan dirinya bekerja pada kantor DPU, bagian pengairan. Tetapi dimana kantornya tidak tahu dan bingung mengenai upah pembayarannya.
“Saya bingung tidak tahu kantor dan mandornya, jadi tidak ada yang membayar saya,” ujar mbah Carim.
Simak video berikut :
Istri mbah Carim menambahkan, suaminya asli warga Randudongkal, Pemalang. Setelah menikah sekarang berdomisili di kelurahan Podosugih. Dan setiap membersihkan sampah di kali binatur, suaminya tidak mau memakai sarung tangan.
“Suami saya tidak takut kotor, tapi saya khawatir nanti terkena paku atau pecahan kaca,” ujarnya.
Kita patut beri apresiasi, masih ada seseorang yang tulus ikhlas peduli kepada lingkungan. Membersihkan sampah-sampah yang ada di kali/sungai. Agar terbebas dari sampah. Sampah dan limbah industri adalah salah satu permasalahan yang ada di kota Pekalongan saat ini. PR untuk kita semua. (Widodo)