Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Di Tahun 2024 ini, Kota Pekalongan yang berulang tahun pada 1 April telah memasuki usia ke-118 tahun. Momentum Hari Jadi Kota Pekalongan tahun ini jatuh pada Bulan Ramadhan, sehingga rangkaian acaranya dikemas secara sederhana, salah satunya menggelar Istighosah Kubro, Khotmil Quran dan Doa Bersama yang digelar dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-118 Kota Pekalongan Tahun 2024, Minggu sore (31/3/2024). Walaupun digelar sederhana, namun tak mengurangi makna momentum Hari Jadi Kota Pekalongan yang tahun ini mengusung tema “Bersatu Berkarya Bersama untuk Kota Pekalongan Lebih Sejahtera Mandiri”.
Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, mengungkapkan bahwa, dalam tema tahun ini ada 2 penekanan harapan di momentum Hari Jadi ke-118 Kota Pekalongan Tahun 2024 yakni Sejahtera dan Mandiri. Menurutnya, Sejahtera diartikan sebagai ungkapan cita-cita dan harapan Kota Pekalongan ke depan agar bisa menuju kesejahteraan warganya melalui program-program yang telah dicanangkan pemerintah.
“Bagaimana membangun tanggul rob, sumur pompa dan sebagainya untuk mengurangi dampak bencana yang ada di Kota Pekalongan. Di bidang kesehatan, Kota Pekalongan sendiri sudah memperoleh UHC sekitar 97 persen, dimana kalau ada warga yang sakit bisa langsung berobat ke rumah sakit atau puskesmas hanya dengan menunjukkan KTP dan ia bisa terlayani dengan baik dan gratis. Sementara, di bidang pendidikan, Pemkot Pekalongam sudah memberikan beasiswa kepada anak-anak yang berprestasi dan anak-anak yang tidak mampu mulai dari jenjang SD, SMP dan SMA sederajat,”ucap Mas Aaf, sapaan akrabnya.
Disampaikan Mas Aaf, dengan mengurangi dampak bencana di Kota Pekalongan melalui pembangunan-pembangunan infrastruktur, dampak banjir dan rob itu sudah bisa berkurang 60-70 persen. Sehingga, jika sudah tidak ada banjir dan rob, maka akses jalan sudah lebih baik, dan tentunya masyarakat bisa lebih mudah dan terbantu dalam mengais rejeki. Lanjutnya, untuk tingkat kemiskinan Kota Pekalongan walaupun masih 6,81 persen dan angka pengangguran terbuka 5,02 persen, tetapi angka itu sudah lebih baik dari rata-rata capaian Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Pusat.
“Hal-hal itu lah yang perlu dimaknai pelan-pelan dalam menuju sejahtera untuk masyarakat Kota Pekalongan dengan program-program yang telah dijalankan. Sementara, untuk makna Mandiri sendiri diartikan dorongan kepada masyarakat Kota Pekalongan untuk bisa lebih mandiri dan berdaya melalui bekal pelatihan dan kursus gratis yang telah diberikan Pemkot Pekalongan melalui BLK maupun LPK bekerjasama dengan Dinperinaker setempat,”terangnya.
Mas Aaf menambahkan, selain kegiatan Istighosah Kubro, Khotmil Quran dan Doa Bersama, rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-118 Tahun 2024 diisi dengan santunan anak yatim, bazar pangan murah, istighosah, buka bersama dengan penyapu jalan dan sebagainya.
“Mengingat Hari Jadi Kota Pekalongan tahun ini jatuh pada Bulan Puasa Ramadhan, maka tidak ada ceremonial acara yang meriah seperti pelaksanaan hari biasa. Artinya, tidak ada pawai, pameran, ataupun karnaval. Harapannya, di momentum Hari Jadi tahun ini, program-program yang digulirkan dari pemerintah ke depannya bisa berkelanjutan dan membawa manfaat yang besar untuk masyarakat,”pungkasnya. (Dian/Aina HL).