Marak perbincangan terkait mobil Dinas yang di serah pakaikan kepada oknum swasta dengan mengganti plat nomor hitam. Hebatnya lagi oknum itu berani mengaku sebagai staf khusus wali kota dan terkait mengganti plat nomor merah menjadi hitam dikatakan atas ijin dari Kapolres.
Pekalongan GC – Belum berakhir cerita Mobil Dinas Nopol G. 9506 PA yang di ganti dengan plat hitam oleh oknum swasta mengaku sebagai staf khusus Wali kota. Masih menjadi pertanyaan di kalangan masyarakat “Kok bisa mobil dinas di serah pakaikan pada personal swasta yang notabenenya bukan pegawai Pemkot?”
“Lalu siapa orang tersebut sehingga mendapat kepercayaan dari Walikota, dan berani menggunakan fasilitas pemerintah dengan leluasa”
Rabu (6/3/2019), kurang lebihnya pukul 15.00 petugas Satlantas Polresta Pekalongan melakukan Oprasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap pengemudi mobil Nopol G. 9506 PA yang di kendarai oleh Iqb, di Jln Sriwijaya depan rumah makan Aswaja.
Oleh petugas Satlantas mobil tersebut dihentikan dan di lakukan pemeriksaan surat surat. Namun pihak pengemudi tidak bisa memperlihatkan surat surat, oleh petugas diketahui jika mobil tersebut adalah mobil dinas yang sebenarnya berplat merah dan di ganti plat hitam.
Dari pemeriksaan itu petugas akhirnya menahan barang bukti mobil dan di kandangkan di kantor Satlantas Polresta Pekalongan, guna dilakukan proses penyidikan berlanjut.
Menurut sumber petugas Satlantas, saat mobil tersebut di hentikan dan dilakukan pemeriksaan surat surat. Yang menjadikan keheranan petugas, pengemudi hanya bisa memperlihatkan identitas KTP, pekerjaan swasta. Pengemudi masih sempat berdalih jika plat nomor yang di ganti plat hitam itu sudah ada ijin dari Kapolres, akan tetapi pihak petugas Satlantas tetap menjalankan tugasnya dengan menahan mobil tersebut.
“Dengan adanya kasus seperti ini, yang indikasinya pencitraan bagi pemerintah Kota Pekalongan. Lalu apa yang bakal di lakukan oleh Wali Kota Pekalongan. Apakah akan membiarkan untuk terus di mainkan dalam peran Antagonis sinetron Pemkot?”. (HL)
