Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Pekalongan menggelar pelatihan penggunaan faceprint untuk para operator Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Ruang Broadband Learning Centre (BLC) Dinkominfo, Kamis (8/7/2020). Presensi pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan yang semula menggunakan fingerprint pada era new normal ini beralih ke faceprint.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinkominfo Kota Pekalongan, Yos Rosyidi SIP MSi usai membuka pelatihan. “Kedisiplinan pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan sangat penting. Pada saat pandemi Covid-19 presensi dengan fingerprint ditiadakan, kemudian faceprint mulai dimanfaatkan untuk mengawali new normal. Sehingga tidak perlu bersentuhan cukup dengan rekaman wajah sudah bisa presensi,” terang Yos.
Disampaikan Yos bahwa Dinkominfo Kota Pekalongan mendapat tugas dari Sekretaris Daerah untuk uji coba penggunaan mesin faceprint untuk presensi. Uji coba mesin faceprint sudah dilakukan oleh Dinkominfo selama 15 hari dan hasilnya bagus sehingga hari ini dilakukan pelatihan setting mesin faceprint bagi OPD-OPD yang sudah melakukan pengadaan mesin faceprint tersebut. “Tadi pesertanya baru sepuluh OPD yang sudah siap mesin faceprint_nya. Nanti akan ada kloter selanjutnya secara bertahap menyesuaikan kesiapan OPD dalam pengadaan mesin faceprint”, jelas Yos.
Faceprint presensi pegawai di era new normal
Selain mengadakan pelatihan faceprint para operator OPD juga diberikan pelatihan tentang operasionalisasi aplikasi zoom untuk vicon antar OPD. Pasalnya pada pandemi Covid19 ini penyelenggaraan rapat-rapat maupun seminar lebih sering menggunakan vicon .
“Selama ini di Pemerintah Kota Pekalongan hampir setiap hari selalu menggunakan vicon baik dengan kementerian maupun provinsi. Di Setda sudah disiapkan tiga lokasi untuk Vidcont. Akan tetapi untuk yang bersifat internal atau antar OPD ditekankan untuk mandiri sehingga kali ini kami latih operator sistemnya agar dapat melaksanakan di instansi masing-masing secara aman,” papar Yos.
Menurut Yos, kita tidak perlu khawatir berlebihan akan keamanan data kita dalam menggunakan zoom ataupun aplikasi Vicon lainnya sepanjang kita sudah melakukan langkah-langkah antisipasi dengan benar. Agar penggunaan zoom lebih terjamin keamanannya, maka kuncinya adalah operating sistem kita harus aman dulu dari virus, spyware dan malware, kemudian download aplikasi zoom ditempat yang resmi, lalu saat login ke zoom sebaiknya kita gunakan two factor autentifikasi. Nah selanjutnya tips untuk host karena peran utama dalam penyelenggaraan Vicon itu di host. Host harus menggunakan zoom yang berbayar karena fitur yang berbayar itu jauh lebih banyak control security_nya, lalu host hrs gunakan meeting id yang digenerate berubah-ubah setiap saat, terakhir host jangan sharing meeting id dan password via medsos atau di tempat publik usahakan kirim datanya ke pribadi masing-masing. (Aina/tim)