Statemen

Optimalkan Peran Kelurahan, Dinkes Gelar Rakerkesda

Pekalongan, GC – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan menggelar Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Kota Pekalongan tahun 2019 di Ruang Amarta Setda Kota Pekalongan, Rabu (10/4/2019). Rakerkesda yang mengusung tema Optimalisasi Peran Kelurahan dalam Pembangunan Kesehatan di Kota Pekalongan ini sejalan dengan yang diusung Rapat Kerja Kesehatan Nasional yakni untuk penguatan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta.

Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz membuka Rakerkesda 2019 yang dihadiri oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Organisasi Perangkat daerah (OPD), camat, lurah, direktur rumah sakit, dan tokoh masyarakat Kota Pekalongan. Dinkes Kota Pekalongan menghadirkan narasumber pakar kesehatan dari Universitas Diponegoro Semarang.

Saelany mengungkapkan bahwa kesehatan menjadi komponen penting dalam pembangunan nasional. Ini harus diperkuat untuk menjawab tantangan dan isu strategis tentang kesehatan yakni angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), stunting, tuberkulosis, dan cakupan imunisasi dasar lengkap.

“Dibutuhkan peran masyarakat untuk mensukseskan program tentang kesehatan, seperti program dari Gubernur Jawa Tengah, Nginceng Wong Meteng, agar senantiasa memperhatikan kesehatan ibu hamil untuk selalu memeriksakan kesehatannya, ”tutur Saelany.

Disampaikan Saelany bahwa Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinkes Kota Pekalongan berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan menghadirkan inovasi seperti adanya puskesmas yang buka sampai malam atau Pusdalu yang bisa melayani masyarakat dengan waktu lebih, kemudian inovasi dari RSUD Bendan dalam menghadirkan inovasi teknologi untuk mengantre pelayanan rumah sakit. “Kesehatan harus dipandang sebagai investasi. Kesehatan menjadi prioritas agar pembangunan manusia dapat lebih maksimal dan produktif, ”tegas Saelany.

Kepala Dinkes Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto menjelaskan bahwa penyelenggaraan Rakerkesda melalui beberapa tahap. Pada tahapan ini Budi, sapaan akrabnya mengekspos program Dinkes Kota Pekalongan kepada lintas sektor. “Kami bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan meningkatkan usia harapan hidup, menurunkan angka kematian, dan meningkatkan kualitas dan akses layanan kesehatan di Kota Pekalongan, ”papar Budi.

Budi mengungkapkan capaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan (SPM-BK) yang meliputi dua belas indikator. Selain itu, berbagai isu strategis yang harus ditangani di Kota Pekalongan serta langkah strategisnya.

“Strategi kami untuk meningkatkan derajat kesehatan di Kota Pekalongan yakni dengan pengelolaan dan penatalaksanaan pelayanan kesehatan dan gizi ibu hamil,bayi, anak balita secara adekuat, penataan dan pengelolaan penyakit menular dan tidak menular, peningkatan akses kesehatan melalui jaminan kesehatan, peningkatan mutu pelayanan kesehatan melalui akreditasi, serta dengan peningkatan upaya promotif dan preventif melalui pemasyarakatan gerakan masyarakat hidup sehat (germas), ”pungkas Budi. (GC.Tim)

Related posts

Persiapan HUT RI, 69 Paskibraka Kota Pekalongan Mulai Dilatih Intensif

Hadi Lempe

Tingkatkan Peran Serta Masyarakat, Damkar Latih Satlakar

Hadi Lempe

Kodim Pekalongan Gelar Pembinaan Antisipasi Balatkom dan Radikal

Hadi Lempe

Dinkes Siaga Antisipasi Virus Corona, Masyarakat Diimbau Waspada

Hadi Lempe

Jelang Pilkades Serentak, Kapolres Pekalongan Cek TPS

Hadi Lempe

Seminar Merajut Nusantara, Anggota DPR RI Janjikan Wifi Gratis

Hadi Lempe

Leave a Comment