Disperindak
Ragam

PAD Retribusi Pasar Lampaui Target

Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Pandemi Covid-19 ini ternyata tak berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari retribusi pasar. Data akhir November 2020 terhitung capaiannya sudah 117% atau Rp2,1 Milyar dari target Rp 1,8 Milyar. Retribusi pasar ini dari 10 pasar yang dikelola oleh Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM).

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Pasar dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima, Deddy Setyawan SE saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (8/12/2020). “Ada 10 pasar tradisional yang kami tarik retribusi, pasar darurat Patiunus dan Sorogenen tidak,” kata Deddy.

Namun pandemi ini ternyata berdampak pada pendapatan retribusi dari pedagang kaki lima, pasalnya beberapa waktu lalu juga diberlakukan jam malam. PAD dari retribusi pedagang kaki lima memang tidak banyak, ada 34 titik sesuai perwal yang ditangani Dindagkop UKM. “Capaian untuk retribusi pedagang kaki lima baru 63% atau Rp135 juta dari target Rp216 juta,” papar Deddy.

Diterangkan Deddy bahwa jumlah pedagang kaki lima di Kota Pekalongan saat ini berjumlah seribu lebih, tahun ini ada tambahan seratusan pedagang yang mayoritas usaha kuliner. “Kemaren yang bertambah itu di Jalan Cendrawasih dan Rajawali,” ujar Deddy.

Deddy berharap ekonomi di Kota Pekalongan semakin pulih, para pedagang tetap bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19.(HL/Tim)

Related posts

175 Warga Terdampak Banjir Rob Masih Bertahan di Pengungsian

Hadi Lempe

BPD Desa Menjangan Gelar Penandatangan PAW Pengurus

Hadi Lempe

Resmikan ILC, Dinkominfo Fasilitasi Peningkatan Kapasitas IT

Hadi Lempe

Demplot Koramil Bojong Panen Raya

Hadi Lempe

Kepedulian Terhadap Sesama Kodim 0736/Batang Rutin Melaksanakan Jum”at Berkah

Hadi Lempe

Penataan Arus Lalin, Dishub Evaluasi Jalan Satu Arah Perkotaan

Hadi Lempe

Leave a Comment