Pekalongan, jateng.garudacitizen.com – Untuk memastikan barang yang dijual dipasaran aman menjelang bulan Ramadhan, Wakil Walikota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid bersama Tim Pengawas Barang Beredar dari Dinas melakukan Pemantauan Barang Beredar (Sidak) di Pasar Podosugih, Jumat (3/5/2019).
Dari pantauan di lokasi, setelah tim mengambil beberapa sampel barang diantaranya ikan kering, mie basah, dan udang segar untuk dilakukan uji kit. Hasilnya tidak ditemukan barang yang mengandung bahan berbahaya pada makanan tersebut.
“Sementara hari ini ada dua titik di Pasar Podosugih dan salah satu Supermarket. Di Pasar Podosugih ini termasuk sudah bagus karena termasuk 3 salah satu pasar sehat skala Nasional. Kami perlu sidak lagi ke pasar-pasar lain untuk memastikan barang-barang yang beredar,” ucap Afzan.
Menurut Afzan, masyarakat perlu cermat dalam memilih bahan pangan untuk konsumsi sehari-hari. “Masyarakat memang harus cermat memilih, jangan pasrah ke pedagang saja karena memang menjelang Ramadhan ini banyak ditemukan barang-barang kadaluarsa, ikan, buah dan beras yang tidak layak. Oleh karena itu, masyarakat harus cermat memilih sendiri,” ucap Afzan.
Pihaknya juga menghimbau kepada para pedagang agar senantiasa menjaga kualitas dagangannya. “Untuk para pedagang juga kami menghimbau untuk terus menjaga kualitas karena ini yang menjadi rejeki mereka. Jangan mematikan rejeki sendiri dengan menjual barang-barang yg tidak layak,” tegas Afzan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan, Zainul Hakim menuturkan pihaknya rutin melakukan monitoring untuk memastikan peredaran barang makanan dan minuman yang beredar di pasaran menjelang ramadhan.
“Alhamdulillah kami dari tim pengawas barang beredar dari kemarin telah melakukan monitoring sekaligus pengecekan ke beberapa pasar tradisional maupun modern, toko, warung. Secara umum hasilnya bagus seperti hari ini di Pasar Podosugih, Pak Wakil Walikota berkenan memberikan pengarahan dan mendampingi tim untuk mengecek langsung di lokasi dari 2 sample barang yg beredar dari produk komoditas ikan teri, mie setah di tes kit hasilnya negatif artinya tidak ada bahan berbahaya yang terkandung di dalam nya,” tutur Zainul.
Disampaikan Zainul, baru-baru ini kekhawatiran orangtua khawatir dengan adanya jajanan ringan anak. Lebih lanjut, Zainul mengungkapkan pada saat monitoring berhasil mengamankan dus makanan yang diindikasi mengandung bahan makanan berbahaya bagi kesehatan.
“Pada saat sidak ditengarahi adanya jenis makanan ringan bagi anak-anak, ditemukan ada penyimpanan khususnya di Pasar Banyurip dimana ada pedagang yg menyimpan beberapa dus makanan yg diindikasikan berbahaya bagi kesehatan khususnya bagi anak-anak,” ungkap Zainul.
Barang tersebut langsung diamankan dan pihaknya sedang menunggu koordinasi dari Dinas Kesehatan yg telah mengantarkan sampel makanan tersebut ke BPOM Jawa Tengah. “Hasilnya kalau positif berbahaya kami akan menarik barang tersebut dari pedagang maupun produsen dan akan dilakukan pemusnahan yang disaksikan oleh OPD terkait, jika negatif baik itu karena persoalan kadaluarsa juga akan ada tindakan dari kami,”pungkas Zainul. (GC.Tim)