News

Pegawai Lapas Dibekali Penanggulangan Kebencanaan

Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Menindaklanjuti terwujudnya Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang tangguh bencana. Lapas Kelas IIA Pekalongan bekerjasama dengan Satpol PP dan BPBD Kota Pekalongan menggelar Pembinaan Fisik Mental Disiplin. Dalam Penanggulangan Bencana Kebakaran dan Banjir bagi Pegawai Lapas Kelas IIA Pekalongan. Pelatihan penanggulangan kebencanaan ini dibuka oleh Kalakhar BPBD Kota Pekalongan, Saminta,SPd didampingi Kalapas Kelas IIA Pekalongan, Agus Heryanto, dan Kasi Damkar Satpol PP, Harry Wahyudi,SH bertempat di Aula Lapas setempat, Kamis(16/9/2021).

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tangguh dan sigap. Dalam meminimalisir dampak bencana seperti akibat banjir, kebakaran, gempa bumi apabila sewaktu-waktu terjadi bencana tersebut. Terlebih, kondisi disekitar Lapas Pekalongan kerap terdampak banjir maupun rob.

Dalam pelatihan ini, para pegawai Lapas dibekali ilmu dan keterampilan dalam mengantisipasi bencana. Diantaranya pencegahan kebencanaan dini, evakusi ke tempat yang lebih aman, pengoperasian sarana dan prasana proteksi kebencanaan, dan sebagainya.

Kalapas Kelas IIA Pekalongan, Agus Heryanto mengungkapkan bahwa dalam program penanganan bencana. Lapas Kelas IIA Pekalongan saat ini tengah difokuskan pada pembinaan mental dan fisik bagi seluruh pegawai Lapas Pekalongan untuk mengantisipasi dampak bencana banjir dan kebakaran. Pasalnya, kedua bencana tersebut sering terjadi di Kota Pekalongan hampir tiap tahun. Kalapas Agus menilai, pelatihan kebencanaan ini sangat diperlukan untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM). Yang memiliki pemahaman dan kemampuan mendeteksi dini dan mampu mempersiapkan segala sesuatunya jika terjadi bencana.

“Oleh karena itu, kami dalam penguatan SOP penanganan bencana yang sudah disusun. Kami memandang perlu pelatihan kebencanaan yang bekerjasama dengan Satpol PP dan BPBD Kota Pekalongan. Dengan adanya pelatihan-pelatihan tersebut petugas Lapas Kelas IIA Pekalongan bisa mendeteksi diri dan mempersiapkan segala sesuatunya. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti antisipasi dampak kejadian banjir maupun kebakaran,” jelas Kalapas Heryanto.

Pihaknya menyebutkan, untuk penyusunan SOP yang sudah diserahkan kepada petugas Damkar Satpol maupun BPBD. Banyak hal antisipasi kebencanaan yang dilakukan yaitu berkaitan dengan bencana alam (gempa bumi,kebakaran,banjir,dan sebagainya). Menurutnya, dalam pelatihan kebencanaan ini, dirinya bersyukur pelatihan berjalan lancar dan antusias para pegawai untuk mengikuti pelatihan ini sangat tinggi.

“Alhamdulillah dari ilmu dan pengetahuan yang diberikan instruktur pada hari ini bisa memberikan pemahaman yang praktis dan singkat serta bisa dilakukan saat emergency. Tentunya, jika ada hal-hal di luar itu, akan dilakukan dinas terkait yang membidangi. Selain penyusunan SOP, kami juga sudah berupaya meningkatkan sarpras proteksi kebencanaan. Baik itu dari APAR, alarm peringatan dini bencana, CCTV, dan sarpras lainnya,” papar Kalapas Agus.

Sementara itu,Kalakhar BPBD Kota Pekalongan, Saminta,SPd menerangkan, pengalaman kondisi geografis di Kota Pekalongan dengan adanya beberapa kejadian kebakaran maupun banjir,dari Lapas Kelas IIA Pekalongan berkoordinasi dengan BPBD dan Satpol PP Kota Pekalongan untuk memberikan fasilitasi dan pemahaman mengenai penanganan bencana banjir dan kebakaran dalam rangka penguatan SDM pegawai Lapas lebih tanggap dan siaga dalam penanganan bencana.

“Pada kejadian banjir tinggi Lapas pada awal tahun 2021 kemarin,kami mendapatkan laporan cepat dan ikut membantu kegiatan evakuasi WBP Lapas Pekalongan ke Rutan/Lapas daerah lain dengan tetap aman dan mengikuti apa yang sudah dipedomani dalam SOP Penanganan Bencana yang sudah disusun oleh Lapas Kelas IIA Pekalongan,” papar Saminta.

Saminta juga mengapresiasi adanya Lapas Tangguh Bencana di Lapas Kelas IIA Pekalongan dan SOP Penanganan Bencana, jika sewaktu-waktu ada kejadian bencana diharapkan bisa meminimalisir resiko bencana yang ada.

“Untuk pelatihan kebencanaan yang diadakan hari ini kami memberikan bekal ilmu dan pengetahuan mengenai potensi banjir, kebijakan strategis pemerintah dalam memberikan pemahaman bahwa masalah kebencanaan ini tidak hanya tanggungjawab pemerintah ataupun BPBD saja,semua instansi terkait dan masyarakat harus bekerjasama. Pada prinsipnya bencana adalah urusan bersama. Sosialisasi kebencanaan ini harus digencarkan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh unsur masyarakat agar lebih tangguh dan siap menghadapi bencana,” pungkasnya.(HL/Dyfa)

Related posts

Kemenkumham Jateng Ikuti Rakor Akselerasi Corporate University 2024

Hadi Lempe

Kota Pekalongan Siap Pertahankan Predikat Kota Peduli HAM

Hadi Lempe

Kesbangpol Kota Pekalongan Siapkan Upacara HUT ke-76 RI di Lapangan Mataram

Hadi Lempe

DPMPPA Kota Pekalongan Gelar Advokasi PUG

Hadi Lempe

Kota Pekalongan Lumpuh Terendam Banjir

Hadi Lempe

Tebing 100 Meter di Kandangserang Pekalongan Longsor

Hadi Lempe

Leave a Comment