Pembagian bantuan sembako dan masker Pemerintah Kota Pekalongan bersama Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana untuk masyarakat Kampung KB Sejahtera
Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Pemerintah Kota Pekalongan bersama Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Kota Pekalongan membagikan 100 paket sembako dan masker kepada masyarakat Kampung Keluarga Berencana (KB) Sejahtera berlokasikan di Jalan Sutan Syahrir Kelurahan Pasirkratonkramat, Kecamatan Pekalongan Barat, Selasa (21/4/2020). Upaya pemberian bantuan ini dilakukan guna memutus rantai penularan Covid-19 dengan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan masker ketika beraktivitas di luar rumah serta meringankan beban warga terdampak Covid-19 di Kota Pekalongan.
Adapun bantuan tersebut dibagikan secara simbolis oleh Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz,SE didampingi Plt. DinsosP2KB Kota Pekalongan, Ir. Budiyanto, MPi, MHum kepada Keluarga Pasangan Usia Subur di Kampung KB setempat yang mengikuti program KB jangka panjang yang terdampak Covid-19.
Usai menyerahkan bantuan, Walikota Pekalongan,HM Saelany Machfudz,SE menyampaikan apresiasi atas kinerja para pengurus dan kader sukarelawan Kampung KB Sejahtera yang tetap memberikan penyuluhan edukasi KB di tengah wabah Covid-19 yang telah menjadi pandemi global.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada para sukarelawan KB yang tetap bekerja memberikan sosialisasi pada masyarakat secara virtual, tidak dalam bentuk banyak orang. Di tengah merebaknya virus Covid-19, selain memsosialisasikan KB kepada masyarakat,mereka juga memberikan edukasi bagaimana pencegahan dan antisipasi penyebaran Virus Corona atau Coronavirus Disease (Covid -19),” tutur Saelany.
Saelany mengungkapkan keluarga sebagai pondasi utama dalam masyarakat. Dengan program KB ini, diharapkan nantinya perencanaan membangun keluarga yang baik dapat menunjang kesuksesan pembangunan Kota Pekalongan yang telah dicanangkan sesuai visi misi Kota Pekalongan. Menurut Saelany, Kampung KB yakni kampung dengan perencanaan program kependudukan KB yang dimulai sejak dini mulai pendidikan, karir, pernikahan, dan merencanakan memiliki keturunan.
“Program ini juga harus didukung sektor terkait lainnya, seperti kesehatan, pendidikan, perumahan dan lingkungan, sehingga bisa mencapai penduduk lebih sejahtera dan bahagia. Program KB saat ini tidak hanya sekedar untuk meningkatkan peserta pengguna alat kontrasepsi dan menekan jumlah penduduk. Namun Program KB lebih mengarahkan dan mendidik masyarakat untuk memiliki perencanaan dalam membangun keluarga dan memberikan dampak strategis jangka panjang,” tegas Saelany.
Bantuan 100 paket sembako dan masker
Sementara itu, Plt. DinsosP2KB Kota Pekalongan, Ir. Budiyanto, MPi, MHum menambahkan sesuai instruksi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), untuk mempertahankan target capaian program KB, pihaknya mengubah strategi pelayanan KB di tengah pandemi Covid-19. Hal ini dilakukan dalam upaya mengendalikan laju pertumbuhan penduduk.
“BKKBN membuat strategi supaya pelayanan ini bisa berlangsung, antara lain bagaimana KB ini bisa tetap dilakukan meskipun di tengah kondisi social distancing yang dianjurkan pemerintah. Para PLKB dan kader agar selama bekerja dari rumah atau work from home memanfaatkan berbagai media komunikasi yang ada untuk berkomunikasi dan menyampaikan program kepada masyarakat, misalnya melalui WhatsApp group,” terang Budiyanto.
Adapun penerima bantuan sembako yakni masyarakat yang mengikuti program KB jangka panjang meliputi IUD (Intra Uterine Device),Implant (susuk KB) dan kontap (Kontrasepsi mantap). HL/Aina