Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Dalam rangka peningkatan Indeks Literasi Masyarakat di provinsi/kabupaten/kota tahun 2020, Perpustakaan Nasional RI bekerjasama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Dinarpus) Kota Pekalongan menggelar pertemuan bertajuk Inovasi dan Kreativitas Pustakawan dalam Penguatan Indeks Literasi Masyarakat untuk Mewujudkan SDM Unggul Menuju Indonesia Maju di Ruang Amarta Setda Kota Pekalongan, Jumat (13/11/2020).
Kepala Perpustakaan Nasional Drs Muhammad Syarif Bando MM, Kepala Perpustakaan Jawa Tengah, Prio Anggoro, Sekda Kota Pekalongan, Hj Sri Ruminingsih SE MSi, dan Wakil MPR RI Arsul Sani. Kegiatan ini sekaligus penyerahan hibah mobil keliling perpustakaan oleh Perpusnas RI atas rekomendasi Wakil MPR RI, Asrul Sani.

Plt Kepala Dinarpus Kota Pekalongan, Erli Nufiati SE melaporkan bahwa kegiatan ini digelar untuk membangun pemahaman dan komitmen bersama dalam mendorong peningkatan budaya literasi di seluruh kalangan masyarakat di Kota Pekalongan. “Kegiatan ini untuk mengoptimalkan kinerja kegiatan pemasyarakatan dan promosi pendayagunaan perpustakaan dan pentingnya kegemaran membaca bagi masyarakat melalui kegiatan-kegiatan penting dan strategis,” tetang Erli.
Erli mengaku ingin mewujudkan kondisi perpustakaan sebagai wahana belajar mandiri yang lebih baik dan nyaman, menggalakkan gerakan gemar membaca melalui pemberdayaan perpustakaan baik di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat maupun pemerintah.

Sementara itu, Kepala Perpusnas RI, Drs Muhammad Syarif Bando MM mengatakan, perpustakaan memiliki peran penting dalam program strategis nasional pembangunan sumber daya manusia. “Tugas perpustakaan yaitu membumikan budaya literasi melalui optimalisasi pengembangan inovasi akses masyarakat kepada pengetahuan harus menjadi kegiatan prioritas yang perlu ditegaskan untuk mewujudkan SDM indonesia yang berkualitas, berbudaya, dan kompetitif,” tekan Syarif.
Menurut Syarif salah satu cara untuk mewujudkan visi dan misi itu ialah bagaimana meningkatkan minat baca dan literasi sehingga dapat mewujudkan SDM Unggul Menuju Indonesia Maju. “Literasi bukan sekadar aktivitas membaca dan menulis namun merupakan proses untuk mengembangkan pengetahuan SDM,” pungkas Syarif.(HL/Tim)