Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat tengah mendorong Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP), dimana posyandu balita, remaja, dan lansia menjadi satu.
Langkah yang dilakukan Dinkes ialah dengan menggelar Temu Kader Pokjanal Posyandu Tingkat Kota Pekalongan di Hotel Nirwana, Senin (13/5/2024).
Kepala Dinkes Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto mengungkapkan bahwa Posyandu ILP ini baru ada empat, masing-masing kecamatan di Kota Pekalongan masih satu.
“Jadi ini masih tahap percontohan belum semua posyandu di kelurahan menerapkan. Posyandu Integrasi Layanan Primer ini baru diterapkan di empat kelurahan,” jelas Budi.
Budi menyebutkan, pihaknya bersinergi dan berkolaborasi dengan instansi terkait seperti camat, lurah, dan TP PKK yang punya kader. “Secara teknis kami berkegiatan bersama menyusun agar posyandu ILP bisa berjalan lancar,” tandasnya.Cegah Polio, Dinkes Ajak Masyarakat Berikan Imunisasi Lengkap Kepada Anak
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya menerangkan bahwa kegiatan ini advokasi pokjanal posyandu. Inggit berkesempatan mengisi materi sosialisasi ILP.
“Selama ini posyandu lansia, balita, maupun remaja berjalan masing-masing. Tentunya dengan basic keahlian yang dimiliki kader juga berbeda,” katanya.
Disebutkan Inggit bahwa Posyandu ILP ini harus memiliki 25 kriteria kader balita, remaja, dan lansia. “Mudah-mudahan tahapan ini bisa berjalan lancar, selanjutnya masih ada peningkatan kapasitas kader,” beber Inggit.
Inggit berharap permasalahan kesehatan di Kota Pekalongan bisa teratasi begitu pula program prioritas stunting. (Dinkominfo/Laila/Arfian/Irva/Aina HL)