Kota Pekalongan, garudacitizen.Jateng – Pemerintah Kota Pekalongan, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) setempat. Saat ini tengah melanjutkan proses tahap II penataan Kawasan Alun-Alun sisi timur. Hal ini diungkapkan Plt Kepala DPUPR Kota Pekalongan, Slamet Mulyo. Saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (13/9/2019).
Slamet mengungkapkan, bahwa penataan kawasan Alun-Alun ini sebagai bentuk upaya Pemerintah Kota Pekalongan untuk mempercantik wajah kota. Dan tentunya untuk menarik lebih banyak pengunjung yang singgah di Kota Batik ini. Menurut Slamet, pada tahap II pengerjaan sisi timur Alun-Alun akan rencananya akan dibangun gapura besar sebagai ikon, jalur untuk pedestrian dan dilengkapi dengan kamar mandi di sebelah utara dan selatan.
“Harapan dari Pemerintah Kota Pekalongan, dengan adanya pembangunan ini adalah ikut membantu mengawasi pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan yang diharapkan pemerintah dan masyarakat setempat. Serta ikut membantu pelaksanaan pembangunan dengan lancar dan tidak terhambat sesuai jadwal yang ditentukan,” ucap Slamet.
Disampaikan Slamet, diperkirakan pada Minggu ke-2 di Bulan Desember sudah dapat terselesaikan proses penataan tahap II, setelah sebelumnya Pemerintah Kota Pekalongan telah merampungkan tahap I yakni penataan trotoar bagian sisi Barat Alun-Alun kota Pekalongan.
“Penataan sisi timur Alun-Alun dianggarkan biaya sebesar Rp. 2,5 Miliar yang bersumber pada APBD Kota Pekalongan Tahun 2019. Secara bertahap pada bagian selatan dan utara juga akan kami revitalisasi nantinya di tahun mendatang dengan alokasi dana Rp. 5 Miliar. Namun kepastian penataan akan menunggu realisasi pembangunan komplek kuliner di Pasar Senggol Sugihwaras,” jelas Slamet.
Slamet menambahkan, selama proses penataan kawasan Alun-Alun, pihaknya telah melakukan koordinasi bersama Dinas Perdagaangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) untuk merelokasi para pedagang di kawasan tersebut ke Pasar Sugihwaras.
“Untuk pedagang yang sisi timur ada dua kategori, yaitu untuk fashion dan kuliner. Yang Fashion bergabung dengan yang sebelah selatan lapangan Alun-Alun, pedagang kuliner di sebelah utara. Untuk penataannya nanti sesuai masing-masing paguyuban kategori tersebut,” pungkas Slamet. (GC.Tim)