Ragam

Penanganan Banjir di Bantaran Sungai Mulai Dikebut Tahun Ini

Kota Pekalongan garudacitizen jateng – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) setempat terus melakukan upaya untuk mengatasi musibah banjir dan rob di Kota Pekalongan. Penanganan banjir dan rob yang bersifat multiyears ini juga disinergikan terus antara Pemerintah Kota Pekalongan, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. Salah satunya penanganan banjir dan rob akibat dari melimpasnya Kali Lodji yang saat ini terus dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (DINAS PUSDATARU) Provinsi Jawa Tengah.

Kepala DPUPR Kota Pekalongan melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA), KhaerudiN,ST menjelaskan bahwa, untuk penanganan banjir di bantaran Kali Lodji,rencananya akan dibangun tanggul dengan konstruksi sheetpile sepanjang 190 meter di Jalan Diponegoro ( depan Mapolresta Pekalongan) ke arah utara dengan anggaran sebesar Rp2 Milliar.

“Melihat permasalahan rob dan banjir di Kota Pekalongan pada Bulan Februari kemarin, sebetulnya sudah ada beberapa upaya dari Pemkot Pekalongan, Pemprov Jateng dan Kementerian- PUPR melalui BBWS Pemali Juana. Salah satunya untuk kegiatan penanganan sungai di Kali Lodji, dimana pekerjaan ini Surat Perintah Kerja (SPK) nya sudah dimulai sejak awal Bulan Mei lalu dan berakhir sampai Oktober 2021 mendatang,sehingga diharapkan target bisa selesai pada Bulan Oktober tahun ini,” terang Khaerudin.

Khaerudin menilai,penanganan banjir dari bantaran sungai ini perlu ditangani dikarenakan pada saat kejadian banjir dan rob yang luar biasa pada Februari 2021 lalu air Kali Lodji terutama yang berada di depan Mapolresta sampai dengan Jembatan Lodji Jetayu melimpas. Menurut Khaerudin, awalnya kegiatan penanganan banjir dari Pusdataru Jawa Tengah ini akan menangani banjir di daerah Bugisan yang sudah sejak lama terdampak banjir dari sungai. Namun, pihaknya mengungkapkan, bahwa penanganan banjir di Bugisan ini tetap akan ditangani oleh Kemen-PUPR melalui BBWS Pemali Juana.

“Jadi nanti untuk Kali Lodji yang akan ditangani oleh BBWS Pemali Juana berupa tanggul sheetpile dari muara sampai dengan jembatan Kali Lodji atau dengan jarak 3,5 kilometer baik dari sisi barat maupun timur. Untuk yang sisi timur yang berlokasikan di Kawasan Krapyak sudah dimulai pengerjaannya dari tahun kemarin dimana sudah ada 120 meter yang sudah ditangani di tahun 2020, kemudian akan dilanjutkan tahun 2021 ini melalui Program KOTAKU dengan anggaran penataan kawasan bantaran Kali Lodji khususnya yang masuk di wilayah Krapyak sebesar Rp37 Miliar, bukan hanya untuk pembangunan tanggul atau sheetpile saja, melainkan juga untuk penataan kawasan wisata di wilayah tersebut berupa jalan inspeksi, plasa, ruang publik, taman. Sedangkan, untuk sisi barat akan sepenuhnya ditangani oleh BBWS. Yang akan ditangani Pemerintah Pusat adalah penanganan Kali Gabus (perbatasan Kabupaten Batang) dan Kali Banger,”tandasnya.(HL)

Related posts

Dinkes, Jelang Lebaran Upayakan Masyarakat Bisa Tercakup Vaksin Booster Kedua

Hadi Lempe

1.408 Personel Linmas Siap Amankan Pilkada Kota Pekalongan

Hadi Lempe

Apresiasi Pemilu Damai, Walikota Gelar Buka Bersama

Hadi Lempe

Pekalongan Bersholawat, Sambut Ramadhan

Hadi Lempe

Krapyak Ditetapkan Jadi Kampung Tambak Udang Vaname

Hadi Lempe

Satu Prajurit Kodim Pekalongan Berangkat Tugas ke Papua

Hadi Lempe

Leave a Comment