Kota Pekalongan garudacitizen jateng – Penemuan Mayat seorang Laki – Laki, tanpa Identitas mengambang di pinggir sungai sebelah timur, Jembatan Gantung Kel. Setono, Kec. Pekalongan Timur. Sabtu (23/5/2020) pukul 06.30 wib.
Mayat seorang laki – laki usia kurang lebih (35) dengan ciri-ciri bertato kupu-kupu pada dada, berambut gondrong, tinggi badan 165 cm, berbadan agak gemuk. dikaki sebelah kanan bergambar jaring laba – laba, dan ditangan sebelah kanan bergambar motif batik. Menggunakan pakaian kaos warna coklat ( dimungkinkan terkena lumpur sungai ) dan jaket warnar biru dongker.Menggenakan celana panjang warna loreng.
Saksi 1, penemuan mayat, Katma bin Muanah, 28 tahun, Poncol Gg. 10 A. Rt 01/03 Kel. Poncol Kec. Pekalongan Timur Kota Pekalongan.Saksi 2, Yanuari Setyawan bin Mohtar Fatoni, 42 th, Poncol Gg. Mawar Rt. 03/09 Kel. Poncol Kec.Pekalongan Timur Kota Pekalongan.Saksi 3,Santoso, (55) tahun, Setono Gg. 8 Rt. 05/07 Kel. Setono Kec. Pekalongan Timur Kota Pekalongan. ( Ketua RT 05/07 ).
Kronologi Penemuan
Adapun kronologi penemuan mayat tersebut, sekitar pukul 06.00 wib, Saksi 1 dan warga sekitar Kel. Setono, melihat mayat terapung, di bawah jembatan gantung Kel. Setono sebelah timur. Selanjutnya oleh S1 mayat tersebut di kasih bambu agar tidak hanyut. Kemudian saksi melaporkan ke ketua RT, dan dilanjutkan ke Bhabinkamtibmas Kel. Setono.
Dari laporan warga adanya penemuan mayat tersebut, sekitar pukul 09.00 wib, mayat langsung di evakuasi oleh tim BPBD dan personil Brimob Kalibanger Kota Pekalongan. Untuk kemudian mayat di bawa ke RSUD Bendan guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Demikian keterangan di himpun dari Humas Polres dan BPBD Kota Pekalongan.
Sementara menurut Kepala BPBD Kota Pekalongan, Saminta, mengatakan bahwa, mayat seorang laki – laki yang di temukan di sungai setono pada hari Sabtu pagi tersebut, tanpa identitas. Pihak kepolisian juga mengalami kesulitan untuk mengindentifikasi melalui sidik jari. Sebab sidik jari yang di ambil dari mayat tersebut justru di dapatkan berjenis perempuan beralamat jawa timur. Terang Saminta melalui ponsel dengan garudacirizen.
Adapun hasil keterangan sementara dari Dokter RSUD Bendan, Dr.Dwi Afrianti, menjelaskan bahwa jenasah sudah meninggal sekira lebih dari 12 jam yang lalu, tidak ditemukan tanda tanda kekerasan, ada luka lecet dikepala namun dimungkinkan karena benturan. Papar Saminta. (HL/Aina)