Ragam

Pentingnya Mental Health di Masa Pandemi

Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Kondisi Pandemi virus corona (Covid-19) yang berlangsung sejak awal Maret tahun 2020,hingga kini banyak berpengaruh pada perubahan dalam semua aspek kehidupan masyarakat. Sehingga, dibutuhkan kesiapan tidak hanya fisik namun juga kesiapan mental.

Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Pekalongan sekaligus Psikolog, Nur Agustina SPsi MM mengungkapkan bahwa di masa pandemi permasalahan muncul karena adanya masalah yang tidak terselesaikan, terlebih dalam keluarga.

“Kita tau di era pandemi ini mengakibatkan adanya PHK, keterbatasan lahan pekerjaan, dan pembatasan sosial. Jadi ini sangat berpengaruh bagi mental health (kesehatan mental) seseorang seperti mudah marah atau depresi. Sehingga, diperlukan adanya pemahaman tentang problem solving (penyelesaian masalah) dengan baik agar tidak memicu gesekan-gesekan permasalahan,”tuturnya.

Menurutnya, salah satu ini bisa dilakukan untuk menjaga Mental Health seseorang adalah kesadaran dan kesediaan untuk berbagi peran baik sebagai ibu, ayah, atau anak. Jika Kearifan dalam berfikir, bertindak, dan berbagi diterapkan maka potensi kekerasan akan berkurang.

“Misalnya salah satu kewajiban laki-laki adalah memenuhi kebutuhan keluarga, tetapi ketika terjadi PHK maka akan menimbulkan tuntunan pada perempuan. Bagi perempuan yang memahami hal tersebut, pastinya akan membantu untuk meningkatkan ekonomi keluarga di tengah pandemi. Begitu pula laki-laki atau suami juga harus mengambil peran dalam membantu urusan rumah tangga. pembagian peran ini akan meminimalkan gesekan-gesekan tersebut,”kata Agustin.

Masih dalam suasana Hari Kartini yang diperingati tiap tanggal 21 April menjadi momentum baik tidak hanya seremonial tetapi bagaimana memaknai perjuangan salah satu pahlawan perempuan yakni Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat atau dikenal RA Kartini. Seperti di diwariskan beliau adalah cara pandang perempuan untuk bisa mendapatkan kesempatan yang sama pada semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Emansipasi itu keseimbangan antara raga dan jiwa yang patuh,” pungkasnya.(HL)

Related posts

Meriahkan HUT DWP Ke-22, Gelar Lomba Karaoke Golden Memories

Hadi Lempe

Pembangunan WC Komunal Di Randu Jajar Dengan Dana 4,30 Juta, Di Nilai Amburadul

Hadi Lempe

Kota Pekalongan Dapat 1.532 Tambahan Kuota KPM PKH

Hadi Lempe

Jum’at Berkah, FKPPI Cabang Kota Pekalongan, Berbagi Nasi Bungkus

Hadi Lempe

Pulihkan Trauma Anak Korban Banjir, Dindik Beri Trauma Healing

Hadi Lempe

Warga Pasirsari Gotong Royong Uruk Jalan Randujajar

Hadi Lempe

Leave a Comment