Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Di masa pandemi Covid-19 anak usia tingkat sekolah khususnya jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sangat memerlukan dampingan orang tua dalam melakukan pembelajaran daring atau jarak jauh tanpa tatap muka dengan guru. Sering kali orang tua tidak memperhatikan dan mengawasi anak dalam pembelajaran daring karena beberapa faktor seperti bekerja dan kurang terbuka terhadap teknologi. Kondisi ini pun tak dipungkiri bisa membuat sebagian besar orang tua stres karena ketidaksiapan dirinya mendampingi anak belajar dari rumah
Oleh sebab itu, dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2021 yang jatuh pada 21 Juli, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pendidikan (Dindik) setempat bersama Pokja Bunda PAUD Kota Pekalongan menyelenggarakan kegiatan Pekan Parenting dan Konseling mulai 9-13 Agustus 2021.
Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh istri Walikota Pekalongan sekaligus Bunda PAUD Kota Pekalongan, Hj. Inggit Soraya, SSn., di Aula B Kantor Dindik Kota Pekalongan, Senin (9/8/2021).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Drs Soeroso, MPd., mengungkapkan bahwa sesulit apapun situasi dan kondisinya terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini, anak harus tetap mendapatkan perhatian dan perlindungan. Seyogyanya pula, pemerintah harus memberi perhatian khusus pada pengikutsertaan orang tua dan masyarakat dalam pendidikan anak di sekolah secara real dan aplikatif.
“Kegiatan ini terlaksana dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2021, sesulit apapun situasinya, perhatian kita kepada anak tidak boleh hilang sama sekali. Jadi, meski sulit kondisi orangtua, sulit akibat pandemi Covid-19, tetapi perhatian dan perlindungan kepada anak tidak boleh terabaikan. Ini salah satu bentuk perhatian kita kepada anak, meskipun di masa pandemi, anak tidak bisa mendapatkan pendidikan secara tatap muka,maka melalui kegiatan Pekan Parenting dan Konseling ini,kita bersinergi dengan orangtua bagaimana bersama-sama mendidik anak-anak selama belajar dari rumah,” terang Soeroso.
Menurut Soeroso, di masa pandemi ini tidak semua orangtua dapat memberikan pola pengasuhan yang baik. Sehingga, Dinas Pendidikan ikut berkontribusi dalam menyediakan ruang dan cara-cara pola pengasuhan tersebut melalui kegiatan Pekan Parenting dan Konseling selama 4 hari ke depan. Soeroso menjelaskan dalam kegiatan tersebut, orang tua akan mendapatkan pembekalan teori pola pengasuhan anak yang baik dan benar, setelah itu para orangtua bisa berkonsultasi secara langsung kepada para konselor pendidikan yang telah disiapkan di Ruang Layanan Konseling Pendidikan (Lakondik) milik Dindik untuk berdiskusi dan melakukan pendampingan dalam mengatasi permasalahan-permasalahan pendidikan anaknya di masa pandemi ini.
“Kita memberikan cara-cara pola pengasuhan, karena mau tidak mau sekarang anak-anak belajar dari rumah. Kita tidak bisa menyalahkan orangtua kalau orangtua tersebut tidak mampu. Justru, kita salah jika kita tidak memberikan pembekalan kepada mereka. Ini bentuk sinergi antara Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pendidikan dan orangtua, dimana pilar pendidikan itu terdiri dari keluarga (orang tua), masyarakat, dan pemerintah. Permasalahan-permasalahan pendidikan tiap anak tentu tidak sama, sehingga nantinya para orang tua bisa berkonsultasi langsung dengan tenaga konselor kami di Ruang Lakondik milik Dindik,” paparnya.
Sementara itu, istri Walikota Pekalongan sekaligus Bunda PAUD Kota Pekalongan, Hj. Inggit Soraya, SSn., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Parenting dan Konseling yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Pekalongan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2021. Pihaknya berharap, sesuai dengan tema HAN Tahun 2021 ‘Anak Terlindungi, Indonesia Maju’, diharapkan baik orang tua, masyarakat, guru, satuan pendidikan, dan juga pemerintah bisa memahami betul anak adalah aset terpenting bagi kemajuan bangsa, terlebih di masa anak usia dini.
Terlebih, saat ini Kota Pekalongan telah memiliki Peraturan Walikota (Perwal) Nomor 56 Tahun 2020 yang mewajibkan layanan wajib pendidikan anak usia dini (PAUD) satu tahun bagi anak usia 5-6 tahun sebelum memasuki jenjang Sekolah Dasar.
“Hari ini Saya membuka kegiatan Parenting dan Konseling dalam rangka Hari Anak Nasional Tahun 2021 , mudah-mudahan dengan adanya parenting ini kita semua bisa paham bagaimana orangtua mendidik anak-anaknya di rumah dalam masa pandemi. Terlebih, Kota Pekalongan sudah ada Perwal yang mewajibkan PAUD 1 tahun,artinya sekolah PAUD ini sangat penting, sehingga kami sampaikan kepada orangtua supaya tetap mendaftarkan anaknya di jenjang PAUD 1 Tahun walaupun di masa pandemi seperti ini,” imbuh Inggit.
Inggit menuturkan bahwa banyak orang tua mengeluh harus membayar sekolah tetapi anak-anak mereka tidak belajar di sekolah. Tentunya, kegiatan Pekan Parenting dan Konseling ini dinilai bermanfaat dan menjadi media orang tua untuk bisa berkonsultasi dengan para konselor bagaimana cara mendidik anak di rumah selama masa pandemi.
“Harapannya anak-anak ini walaupun masih belajar dari rumah tetap ada komunikasi dengan orangtua dan orangtua bisa ada komunikasi juga dengan guru poendidik di sekolah. Artinya apa yang diberikan dari guru pendidik di sekolah bisa disampaikan ke anak, dan anak-anak bisa mengerjakan tugas-tugasnya di sekolah bisa dibantu dan didampingi orangtuanya. Pasalnya,pera orangtua ini sangat penting sekali untuk mengarahkan dan mendampingi anaknya. Apalagi, jika ada orangtua anak yang bekerja,ini yang perlu ada komunikasi dan komitmen bersama baik orangtua,pendidik dan anak untuk bisa membagi waktu mendampingi putra-putri mereka agar tetap bisa memperoleh pembelajaran dan pendidikan,”pungkasnya. (HL/Dita)
