Upaya Pemerintah Kota Pekalongan menanggulangi banjir rob yang hampir merata dan meluas di wilayah Kecamatan Utara, Kota Pekalongan. Kini pekerjaan mulai di laksanakan.
Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – upaya penanganan banjir rob di kota Pekalongan, pada akhir tahun 2021 Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana mengalokasikan dana anggaran tahun 2021 sampai tahun 2023 sebesar Rp1,24 triliun. Besaran anggaran tersebut terbagi menjadi tiga Paket, Paket 1 terdiri dari pembuatan kolam retensi, pembangunan parapet, pekerjaan bendung gerak, dan pekerjaan regular gate. Paket 2 meliputi normalisasi Kali Banger, pembangunan parapet, normalisasi Sungai Gabus, dan tanggul rob. dan paket 3 meliputi pekerjaan pompa serta pekerjaan long storage.
Kontrak kerja sejak bulan oktober 2021 proyek tersebut sudah mulai dilaksanakan oleh PT. Waskita KSO, PT. Brantas Abipraya KSO dan PT. Jaya Konstruksi KSO.

Hal ini disampaikan Oleh Pimpro PT. Brantas Abipraya Sujatio Melalui Humas Pelaksana proyek PT. Brantas Abipraya, Yusuf didampingi staf tehnik PT. Brantas Abipraya, Farit Wisnu, saat ditemui di lokasi Proyek Wilayah Setono, Pekalongan Timur. Rabu (12/1/2022)
Dijelaskannya, “Untuk paket 1 akan dilaksanakan oleh PT. Waskita-KSO, Paket 2 oleh Brantas Abipraya-KSO, dan paket 3 oleh PT. Jaya Konstruksi-KSO. Dimana masing-masing paket 1 kegiatan utamanya berupa pembangunan bendung gerak, kolam-kolam retensi di bagian kiri, kanan muara kali banger dan pengatur pintu air di hulu, normalisasi sungai dan tanggulnya.
Di paket 2 ada pembangunan tanggul laut (sea wall), parapet, peningkatan tanggul dan normalisasi sungai. Sementara, untuk paket 3 berupa normalisasi sungai,peningkatan tanggul dan pemasangan pompa-pompa apabila terjadi rob di kolam retensi bisa dipompa keluar ke laut apabila air sudah surut,” papar Yusuf
Lebihlanjut dijelaskan yusuf, bahwa PT. Brantas Abipraya Melaksanakan Proyek Paket 2 berupa Normalisasi Kali Banger dan pemasangan Parapet kanan-kiri dari muara Kali Banger sampai Sungai di wilayah Kuripan Kidul,Pekalongan Selatan, sepanjang 7 Km, secara keseluruhan kanan, kiri sepanjang 14 Km.

Yusuf menambahkan, Bahwa dalam awal pelaksanaan kerja, PT Brantas Abipraya pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait adalah pemangku kawasan (Wilayah) Baik kelurahan maupun kecamatan. Disamping berkoordinasi dengan Koramil maupun Polsek. Hal ini dilakukan agar situasi aman dan kondusif terjaga sehingga mempermudah pihak pelaksana dapat bekerja secara baik.
Disamping itu, pihak pelaksana juga menggaet warga sekitar untuk dipekerjakan di proyek, sehingga warga bisa terbantu selama pekerjaan ini berlangsung.
Saat disinggung tentang pekerjaan normalisasi Sungai, Yusuf menjelaskan bahwa normalisasi atau pengerukan lumpur sungai dilaksanakan seperti yang direncanakan yakni Bawah selebar 30 meter hingga 60 meter, disamping itu pemasangan parapet kanan-kiri sungai setinggi 2 meter sepanjang 7 km, 2 sisi kanan-kiri kisaran 14 Km.
Sementara hasil pengerukan material sungai disediakan untuk kepentingan fasilitas umum disekitar proyek. Terangnya.
Yusup berharap, semoga proyek paket 2 yang dikerjakan PT. Brantas Abipraya dapat berjalan lancar sampai tahun 2023, dan yang pasti mendapatkan dukungan dari semua pihak. Sehingga dengan kesuksesan ini, harapan masyarakat kota Pekalongan terbebas dari Banjir Rob terkabulkan. Pungkasnya. ( HL/Phy )