Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Remaja memegang peranan penting dalam memutus mata rantai stunting, khususnya remaja putri. Maka diperlukan pengetahuan dan asupan gizi yang baik sejak remaja. Sehingga kelak mereka akan melahirkan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berkualitas.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto menjelaskan memutus mata rantai stunting itu dari remaja sehingga mereka perlu diedukasi bagaimana mempersiapkan dirinya supaya sehat. Budi menuturkan bahwa remaja sangat berpotensi mengalami anemia karena kekurangan zat besi. Padahal anemia bisa memicu munculnya kasus stunting yang baru.
“Anemia ini bisa menjadi faktor penyebab stunting hingga kematian ibu dan bayi, oleh sebab itu kita harus mempersiapkan sejak usia remaja artinya kita mempersiapkan calon pengantin yang sehat, agar ketika hamil nanti tidak anemia, ibu hamil yang sehat akan melahirkan bayi yang sehat dan menekan terjadinya kematian sang ibu dan bayinya,” terangnya.
Diterangkan Budi, anemia bisa dicegah dengan minum Tablet Tambah Darah (TTD) dan mengkonsumsi makanan yang mengandung nutrisi seperti zat besi, asam folat, atau vitamin B12. Jika upaya mempersiapkan remaja sehat dilakukan dengan maksimal, kasus stunting dan kematian ibu/bayi bisa ditekan pula.Cegah Polio, Dinkes Ajak Masyarakat Berikan Imunisasi Lengkap Kepada Anak
“Kami berharap remaja Kota Pekalongan mau berpartisipasi meningkatkan kesadaran untuk minum tablet tambah darah dengan baik sehingga angka anemia remaja di Kota Pekalongan bisa bisa turun secara signifikan,” pungkasnya. (Dinkominfo/Aina HL)