Kota Pekalongan Gaeudacitizen Jateng – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bendan Kota Pekalongan menambah tujuh tempat tidur ruang isolasi untuk penanganan pasien Covid-19, agar dapat menangani pasien secara lebih optimal. Penambahan ruang isolasi ini diresmikan langsung oleh Walikota Pekalongan, HM Saelany Mahfudz SE didampingi Direktur Utama RSUD Bendan dr Junaidi Wibawa MSi Med Sp PK dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Dr Slamet Budiyanto SKM MKes, Rabu (2/12/2020).
Peresmian ruang isolasi secara simbolis
dengan pengguntingan pita dan pemotongan tumpeng oleh Walikota Saelany. Ia berharap dengan penambahan ruang ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Pekalongan yang terkena Covid. “Semoga ini dapat meningkatkan pelayanan kita kepada masyarakat,” tandas Saelany.
Saelany ingin masyarakat memahami bahwa di RSUD Bendang juga ada perawatan untuk pasien Covid-19 yang sudah sesuai dengan aturan. Ruang ini terpisah sehingga keamanan diutamakan.
Direktur RSUD Bendan Kota Pekalongan, Junaedi Wibawa, menjelaskan bahwa pihaknya menambah 7 kamar tidur. “Ini khusus untuk yang suspeck sebelum swab atau untuk pasien yang belum terkonfirmasi positif tidaknya Covid-19. ” Penambahan ini untuk mengurangi antrean yang ada di UGD karena selama ini pasien yang suspeck kami rawat di UGD sementara sembari menunggu hasil swab,” terang dr Junaedi.
Disampaikan dr Junaedi bahwa pihaknya memang sudah memiliki alat PCR sendiri namun untuk hasilnya memerlukan waktu 1×24 jam, ada jeda menunggu sehari. “Harapannya dengan pembukaan ruang ini bisa mengurangi itu, sehingga RSUD Bendan bisa menerima pasien umum di luar itu Covid-19,” papar dr Junaedi.
Disebutkan dr Junaedi bahwa awalnya ad 18 ruang ditambah 7 jumlahnya dan ditambah 4 di UGD jadi 29. Dari 18 yang pertama itu 6 di antaranya ruang setara ICU dengan ruang tekanan negatif dilengkapi ventilator. “Ruang ini memang bukan untuk yang terkonfirmasi. Langkah selanjutnya adalah yang positif masuk ke ruang isolasi kalau negatif masuk ke ruang biasa,” jelas dr Junaedi.
Saat ini di IGD ada sekitar 13 pasien suspeck, di belakang ada 16 yang sudah terkonfirmasi positif. (HL/Tim)