Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Kasus Covid-19 di Kota Pekalongan terus melandai dan membuat Kota Pekalongan masuk dalam Level 3 PPKM Jawa Bali di Bulan Agustus. Lantas, hal ini tak membuat Pemerintah Kota Pekalongan lengah untuk tetap berupaya mengendalikan kasus penularan Covid-19 yang ada. Oleh karena itu, Tim Gabungan Satgas Covid-19 Kota Pekalongan terus memasifkan pelaksanaan tracing dan tracking. Melalui kegiatan swab test secara acak kepada masyarakat umum dan pengendara yang melewati Jalan Wilis, Podosugih, Kecamatan Pekalongan Barat, Senin pagi (30/8/2021).
Dalam operasi gabungan tersebut, masyarakat umum maupun pengendara dari arah Selatan (Jalan Urip Sumoharjo) dan dari arah Timur (Jalan Jenderal Soedirman) disekat dan diarahkan untuk melalui Jalan Wilis untuk swab test. Tidak hanya di Jalan Wilis, di 4 titik lokasi masing kecamatan di Kota Pekalongan dilakukan kegiatan serupa agar kasus Covid-19 terus dikendalikan.

Walikota Pekalongan, HA. Afzan Arslan Djunaid, SE. selaku Ketua Satgas Covid-19 Kota Pekalongan pun turun meninjau pelaksanaan swab test secara acak tersebut. Walikota Pekalongan mengungkapkan bahwa, pelaksanaan swab test secara acak untuk masyarakat Kota Pekalongan pada pagi hari ini. Merupakan pertama kali digelar setelah sebelumnya sering dilakukan pengambilan sampel pada malam hari yang terpusat di beberapa titik diantaranya Monumen Djoeang 45 dan Masjid Pringlangu.
“Kegiatan pagi ini baru pertama dilakukan tes swab secara acak untuk masyarakat yang dilakukan pada pagi hari, biasanya dilakukan malam hari terus. Selama kita lakukan di Monumen Djoeang 45 dan Masjid Pringlangu Alhamdulillah semuanya kondusif. Dalam arti dari 200 sampel yang diambil paling hanya 1 orang, atau 300 sampel hanya 2 yang reaktif,” tutur Aaf.
Aaf berharap, di kegiatan swab test secara acak pada pagi hari ini membuahkan hasil menggembirakan dalam menekan laju penularan Covid-19. Sekaligus menyinkronkan data tracing dan tracking Covid-19 yang dilakukan pada malam hari maupun pagi hari ini. Menurut Aaf, kegiatan maupun aktivitas kemasyarakatan di Kota Pekalongan sudah boleh dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Pihaknya mengharapkan Kota Pekalongan dalam waktu dekat bisa segera kembali ke zona kuning maupun zona hijau Covid-19.
“Kegiatan-kegiatan masyarakat sudah boleh dilakukan dengan harapan ekonomi bisa tumbuh. Para pedagang juga bisa berjualan seperti semula, tetapi jangan lupa tetap mematuhi protokol kesehatan. Turun Level artinya tetap kita tracing dan tracking kembali, mudah-mudahan dari pengambilan sampel ini bisa kondusif. Sehingga Kota Pekalongan bisa turun lagi levelnya ke Level 2, dan masuk dalam peta resiko zona kuning maupun zona hijau. Saat ini masih persiapkan Pembelajaran Tatap Muka, semoga semuanya lancar dan kasusnya terkendali. PTM maupun kegiatan kemasyarakatan lainnya bisa segera dibuka,” tandasnya. (HL/Dita)