Pekalongan Garudacitizen Jateng – Memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 tahun 2023, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Kesehatan menggelar seminar awam mengusung tema 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) menuju generasi emas untuk Indonesia maju, berlangsung di ruang Jlamprang kantor Setda setempat, Sabtu (18/11/2023)
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto mengatakan bahwa untuk menyiapkan generasi emas di tahun 2045 yang bertepatan dengan 100 tahun kemerdekaan Indonesia, stunting menjadi satu prioritas yang masih diupayakan oleh Pemerintah,
“Penanganan stunting tidak bisa ditangani sektor kesehatan saja, namun bisa melalui beberapa upaya dari sektor lain seperti dinas sosial, dinas pendidikan dan lainnya yang intinya mendukung penurunan stunting,” tuturnya.
Dikatakan Budi, dalam seminar HKN ini dihadirkan sejumlah pakar ahli diantaranya dari spesialis obgyn, spesialis anak dan spesialis gizi, “Mudah-mudahan materi yang disampaikan tentunya bisa memberikan pemahaman kepada kita semuanya dalam optimalisasi penanganan stunting di kota Pekalongan,” tandasnya.
Sementara itu, ketua panitia seminar HKN 2023, Emy Widyarti menyebutkan sebanyak 100 peserta mengikuti seminar kesehatan dalam rangka transformasi kesehatan menuju penakan angka stunting, “Antusias luar biasa datang dari peserta yang hadir, kebanyakan dari guru PAUD dan kader PKK, semoga bisa menambah informasi dan pengetahuan untuk bisa disebarkan luaskan ke masyarakat,” terangnya.
Lebih lanjut, Bunda Germas kota Pekalongan, Inggit Soraya yang hadir melalui virtual menjelaskan bahwa tema yang diusung sangat related dengan apa yang sedang diupayakan pemerintah saat ini, yakni seputar masalah stunting pada anak dan juga penyakit tidak menular.
Dalam momentum peringatan Hari Kesehatan Nasional tahun ini, ia mengajak kepada seluruh peserta untuk bersama-sama memberikan edukasi kepada masyarakat, utamanya kepada ibu hamil, agar senantiasa menjaga dan memeriksakan kondisi kehamilannya, sehingga perkembangan dan pertumbuhan anak, dari mulai janin hingga 1000 hari pertama kehidupan dapat terpenuhi kebutuhan gizinya,
“Perlu diingat, bahwa saat ini bangsa kita sedang mempersiapkan era bonus demografi yang nantinya mengharuskan anak-anak kita saling berkompetisi, saling bersaing menjadi generasi unggulan, yang kelak juga harapannya mampu mengangkat harkat dan martabat keluarga, bangsa dan agama,” tukasnya.(Aina/HL)