Kota Pekalongan, GarudaJateng – Berbagai kelembagaan masyarakat yang tergabung sebagai relawan rescue beserta personil damkar satpol PP, dan anggota SAR BPBD kota Pekalongan. Hadir mengikuti kegiatan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan bahaya sengatan tawon dan gigitan ular.
Kegiatan sosialisasi digelar oleh Dinas Kesehatan (Dinkes), bekerjasama dengan dinas pertanian dan ketahanan pangan Dinperta) kota Pekalongan. Senin (10/2/2020).
Kegiatan edukasi ini dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan dan pemahaman, sehingga para ujung tombak yang bersentuhan langsung kepada masyarakat ini mampu mengaplikasikan tentang penanganan, pencegahan dan penanggulangan bahaya yang akan terjadi di tengah masyarakat.
“Kegiatan ini merupakan upaya dinas merespon keresahan masyarakat. Hal ini sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat disamping menjawab tantangan dan antisipasi dari berbagai pemberitaan terkait ditemukannya bebarapa sarang tawon berikut resiko sengatan tawon,” terang Slamet, Skm. Mkes. Budiyanto Kadinkes Kota Pekalongan, saat membuka sosialisasi.
Sementara itu, sebagai pembicara
dr. Indah Kurniawati, Mkes. Kabid P2 M , beliau menerangkan bahwa upaya penanganan atau pertolongan darurat yang bisa dilaksanakan.
“Respon terhadap sengatan, tergantung jumlah sengatan, lokasi sengatan dan reaksi alergi individu kemudian tindakan yang dapat dilakukan pertolongan pertama dan memgamankan penderita dari serangan,” katanya.
Dan terkait pengetahuan tentang karateristik binatang tawon dan ular, hal ini dijelaskan oleh drh. Fitri dari Diperta Kota Pekalongan. (Wimphy)