Batang-GC. Sosialisasi sub perkerjaan pengerukan dan pemasangan pipa laut pembangunan mega proyek PLTU di Kabupaten Batang, Jawa Tengah oleh PT Bimasena Power Indonesia, dengan warga dukuh Roban Timur, Desa Sengon Kecamatan Subah sore (22/3/19) diwarnai kericuhan , massa yang datang dengan mengunakan ikat kepala warna kuning beruliskan “Tolak PLTU” walkout dari ruang pertemuan yang diadakan di balai desa Sengon. Terpantau salah seorang masa sempat membating kursi sebagai pelampiasan emosi karena tuntutan mereka belum terpenuhi. Warga menolak PLTU yang akan melakukan pembangunan pipa bawah laut oleh PT MES (Mitsui Enginering & Shipbuliding), karena warga mengkhawatirkan akan rusaknya ekosistem laut dan akan kesulitan mencari laut sebagai mata pencaharian mereka.
Salah seorang warga Darmaji saat dikonfirmasi mengaku intinya warga menolak PLTU di desa mereka, “intinya warga Roban Timur menolak adanya pembanguan PLTU, karena akan mematikan mata pencaharian kami sebagai nelayan. Sekarang saja kami sudah kesulitan mencari ikan dan harus mencari ikan lebih jauh ketengah akibat dampak pembangunan PLTU,” tasdasnya.
Sementara itu GM CR PT BPI Ari Wibowo saat di konfirmasi tentang hal ini mengaku pihaknya dalam hal ini melakukan etikat baik untuk memberikan sosialisasi kepada warga “sebenarnya kami beretikat baik kepada warga untuk menjelaskan tentang PLTU dan pengerjaan pipa bawah laut, namun warga mungkin belum tahu tentang itu,” ujarnya. Saat ditanya upaya apa yang akan dilakukan setelah sosialisasi ditolak Ari mengaku sebenarnya warga tidak menolak “sebenarnya warga tidak menolak mereka hanya belum paham saja,” pungkasnya. (Guss)

previous post
Hadi Lempe
Garuda Citizen Jateng adalah portal berita online. Menyajikan berbagai konten/berita, seperti: Politik, hukum, wisata, budaya, dan lainya.