Siapa bilang orang muda tak melek politik? Taj Yasin Maimoen membuktikannya. Pria karismatik ini masih berusia 35 tahun. Tapi sudah berpengalaman jadi anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah. Karier politiknya makin moncer. Saat terpilih jadi wakil gubernur Jawa Tengah, periode 2018-2023. Berikut ini profil lengkapnya.
Profil Taj Yasin Maimoen, Muda dan Karismatik
1. Masa Kecil Taj Yasin Maimoen
Pria ini akrab dipanggil Gus Yasin. Lahir tanggal 2 juli 1983. Lahir di lingkungan pesantren. Membuatnya mendalami agama sejak kecil. Ayahnya bernama KH. Maimoen Zubair. Seorang pemuka agama di Rembang. Sejak kecil, Yasin dibesarkan di kota kecil ini.
Sejak usia 7 tahun, Yasin sekolah di MI Ghozaliyah Syafi’iyah Sarang-Rembang. Pendidikan menengah dan aliah, juga dilakukannya di sekolah dalam yayasan yang sama. Bahkan Gus Yasin juga kuliah di Rembang. Alamat KTP juga masih di Rembang.
2. Karier
Setelah lulus kuliah. Gus Yasin sempat jadi pengusaha. Selain mengurus bisnisnya, Yasin juga aktif di beberapa organisasi. Di wilayah Jawa Tengah, antara lain organisasi di Jepara dan juga Rembang. Modal berorganisasi ini, membuatnya belajar bagaimana cara menghadapi banyak orang. Ia makin suka bergaul dan menambah relasi.
Yasin terpilih jadi anggota DPRD dan menepis anggapan bahwa, kaum muda anti politik. Ia ingin menyalurkan suara rakyat. Jabatan tak membuatnya tinggi hati. Amanah rakyat harus diemban. Sebagai politikus muda, Yasin bertekad membuat rakyat bahagia. Ia tak ingin dianggap jual tampang, karena parasnya menawan dan karismatik. Atau dianggap hanya mendompleng nama ayahnya, sebagai ulama terkenal di Jawa Tengah.
3. Kehidupan Pribadi
Taj Yasin sudah menikah dengan Nawal Yasin. Mereka dikaruniai 3 anak, yang usianya masih kecil-kecil. Keluarga bahagia ini tinggal di Rembang. Sang istri selalu mendukung karier suaminya. Ia tak takut akan pemeo “politik itu jahat”. Karena yakin bahwa Yasin akan membela rakyat. Tidak memanfaatkan jabatan untuk korupsi.
4. Terpilih jadi Wakil Gubernur
Tahun 2018 jadi bersejarah bagi Yasin. Ia resmi jadi wakil Gubernur Jawa Tengah. Mendampingi Ganjar Pranowo. Saat itu, usianya baru 35 tahun. Cukup muda, tapi ia sudah berpengalaman. Baik di bidang politik praktis, maupun berorganisasi.
Uniknya, Yasin pernah dicalonkan jadi wakil gubernur Jawa Tengah. Pada periode sebelumnya. Ia diajak oleh Sudirman Said. Sayangnya, langkahnya terhenti karena kalah tipis. Oleh Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmika. Yasin mau diajak Ganjar dan tidak menganggapnya lawan politik. Ia hanya ingin membela rakyat kecil.
5. Program Kerja
Yasin tak mau dianggap hanya tempelan, untuk mendongkrak suara agar Ganjar Pranowo terpilih menjadi gubernur Jawa Tengah. Ia membuat beberapa program kerja diantaranya, masyarakat diminta berkerja sama untuk menambal jalan, demi keselamatan bersama. Ia juga memprakarsai program perbaikan pondok pesantren yang sudah rusak. Baik fasilitas maupun SDM-nya.
Taj Yasin Maimoen ajak perusahaan bantu fakir miskin
Wakil gubernur Jawa Tengah termuda ini, mengajak banyak perusahaan untuk menyalurkan kelebihan keuntungannya. Dana itu disalurkan untuk fakir miskin. Yasin juga mengadakan program hibah, untuk menyejahterakan para guru agama. Terutama yang mengajar di TPQ dan madrasah diniyah. Mereka diberi intensif agar lebih sejahtera.
Taj Yasin Maimoen membuktikan bahwa ia bisa berkarya. Tak hanya mendompleng nama sang ayah, sebagai tokoh terkenal di Jawa Tengah. Ia ingin rakyat lebih sejahtera. Menyalurkan aspirasi mereka, dan membuat fasilitas umum semakin baik. Politik adalah jalan untuk kebaikan. Bukan sekedar mencari ketenaran dan uang.