Semua provinsi Indonesia berlomba-lomba mempromosikan keunggulan pariwisatanya. Menawarkan keindahan alam, berpadu budaya. Masing-masing pemerintah daerah pun mulai memperbaiki akses menuju lokasi wisata. Membangun sarana prasarana. Jawa Tengah juga salah satu provinsi yang tidak mau ketinggalan. Turut serta dan serius membenahi bebagai tempat wisata Jateng.
Bahkan Jawa Tengah telah memiliki tempat wisata kelas dunia yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara.
Borobudur dari Dinasti Sailendra
Tempat wisata Jateng berupa candi Budha yang terkenal ini, berasal dari abad ke-8 dan ke-9. Merupakan aset wisata kebangaan Indonesia. Tterletak di Jawa Tengah. Borobudur dibangun dalam tiga tingkatan. Yakni, dasar piramida dengan lima teras persegi konsentris, batang kerucut dengan tiga platform melingkar dan yang di atas merupakan sebuah stupa monumental. Dinding didekorasi dengan relief. Borobudur meliputi area total 2.500 m2. Di sekitar anjungan yang melingkar terdapat 72 stupa patung Buddha.
Tak dapat dipungkiri bahwa Candi Borobudur merupakan salah satu tempat wisata Jateng paling difavoritkan wisatawan mancanegara. Pada tahun 2016 terdata wisatawan mancanegara berjumlah 186.742 mengunjungi Borobudur. Tak hanya tempat wisata favorit di Provinsi Jawa Tengah, tahun 2016 Candi Borobudur memiliki indeks paling tinggi. Berada diurutan pertama se-Indonesia. Borobudur mengalahkan 10 tempat wisata unggulan lainnya yang ada di Indonesia.
Candi Borobudur dipulihkan dengan bantuan UNESCO pada tahun 1970-an. Sebagai situs peninggalan sejarah Indonesia, salah satu tempat wisata Jateng ini memang mempunyai daya tariknya tersendiri di mata warga dunia. Candi buddha yang berdiri dengan kemegahannya ini, tampil dengan memperlihatkan kemegahan arsitektur masa lampau masyarakat Indonesia. Sehingga wajar saja apabila Candi Borobudur berhasil memikat hati banyak turis asing, terlebih diburu oleh para turis muda.
Dinasti Sailendra membangun candi Budha terbesar di dunia antara tahun 780 dan 840 M. Sailendra adalah dinasti yang berkuasa di Jawa Tengah pada masa itu. Borobudur dibangun sebagai tempat untuk memuliakan Budha dan tempat ziarah untuk membimbing umat manusia dari keinginan duniawi menuju pencerahan dan kebijaksanaan berdasarkan ajaran Budha.
Candi Borobudur ditemukan oleh Inggris pada tahun 1814 di bawah kepemimpinan Sir Thomas Stanford Raffles, dan di tahun 1835 seluruh area candi selesai dibersihkan. Borobudur dibangun dengan gaya Mandala yang melambangkan alam semesta dalam ajaran Budha. Terdapat tiga tingkat dengan zona pusat yang terletak paling atas dan melambangkan Nirvana.
Simbol dalam 3 tingatan Candi Borobudur
- Tingkat 1: Kamadhatu
Melambangkan dunia yang dihuni oleh orang awam. Tingkat Kamadhatu terdiri dari 160 relief yang menggambarkan Karmawibhangga Sutra, hukum sebab akibat. Menggambarkan perilaku dan hasrat manusia. - Tingkat 2: Rapudhatu
Melambangkan lingkungan transisi, manusia dilepaskan dari hal-hal duniawi. Rapadhatu berisi galeri relief batu berukir, serta rantai ceruk yang berisi patung-patung Buddha. Total ada 328 Buddha pada zona ini. Manuskrip Sanskerta yang digambarkan pada tingkat ini lebih dari 1.300 relief. Selain itu ada 1.212 panel dekoratif. - Tingkat 3: Arupadhatu
Melambangkan tempat tinggal para dewa. Zona ini berisi lingkaran stupa berlubang, bentuk lonceng terbalik, berisi patung-patung Buddha. Total ada 72 stupa di Arupadhatu.
Tempat wisata Jateng kelas dunia yang menjadi salah satu paling difavoritkan wisatawan mancanegara ini berlokasi di Jalan Badrawati, Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Candi Borobudur termasuk dalam daftar SWD (Situs Warisan Dunia). Untuk menuju Borobudur, wisatawan dapat melakukan perjalanan sekitar 100 km dari Kota Semarang, 86 km dari Kota Surakarta, dan 40 km dari Yogyakarta.
Dieng dengan matahari terbit dua warna
Kompleks Vulkanik Dieng (Dataran Tinggi Dieng) adalah kumpulan dari pusat vulkanik besar dan kecil yang berhubungan. Tempat wisata Jateng kelas dunia yang menjadi salah satu paling difavoritkan wisatawan mancanegara ini memang patut dikunjungi. Dieng terletak sekitar 2.093 meter dpl dan lokasinya sekitar 100 km dari Borobudur. Dieng berada di arah barat laut Yogyakarta.
Nama “Dieng” memiliki arti “tempat tinggal para dewa.” Sepanjang jalan menuju Dieng wisatawan akan melihat persawahan indah dengan tehnik terasering atau sengkedan. Wisatawan yang sampai di Dieng seolah hampir berada di awan. Tempat wisata Jateng ini merupakan dataran tinggi yang menakjubkan dan menawarkan fenomena pemandangan matahari terbit dengan dua warna, yakni matahari terbit berwarna keemasan dan berwarna perak.
Tak hanya menawarkan fenomena matahari terbit dua warna, dieng juga memiliki danau yang berwarna-warni. Dari puncak bukit, danau memantulkan warna kuning kehijauan, pantulan dari asam sulfat yang terkandung dalam air danau. Di samping danau penuh warna ini, ada danau lain dengan air bersih. Penduduk setempat menyebutnya danau cermin karena airnya sangat jernih. Permukaan air danau cermin juga memantulkan sinar matahari.
Dengan mengunjungi kawasan Dieng, wisatawan akan banyak menemukan spot-spot wisata menarik lainnya seperti air terjun dan komplek candi. Dengan keindahan alamnya yang luar biasa, wajar saja bila tempat wisata Jateng ini menjadi salah satu favorit wisatawan mancanegara. Dieng yang berada di kecamatan Kejajar, Wonosobo ini mudah diakses oleh wisatawan domestik maupun mancanegara karena jalan menuju daerah ini semuanya telah beraspal.
Karimun Jawa, ‘Carribean of Java’
Tempat wisata Jateng kelas dunia yang menjadi salah satu favorit wisatawan mancanegara ini masuk dalam wilayah Jepara dan masuk dalam destinasi wisata pantai utara pulau Jawa. Karimunjawa merupakan gugusan kepulauan yang terdiri dari 27 pulau berukuran kecil dengan luas totaln sekitar 1.500 hektar. Dari gugusan banyak pulau tersebut, hanya 5 pulau yang berpenghuni, sementara pulau lainnya tak berpenghuni.
Meskipun banyak pulau-pulau Karimunjawa tak berpenghuni, wisatawan justru mendatanginya untuk menikmati panorama alamnya, termasuk keeolokan pantainya. Pulau Menjangan Besar, Pulau Galeyang, Pulau Cemara Besar dan Pulau Menjangan Kecil, menjadi pulau-pulau yang banyak dikunjungi wisatawan. Wisatawan mancanegara menjuluki Karimun Jawa sebagai “Carribean of Java”.
Lokasi tempat wisata Jateng ini memang cukup jauh, tetapi pengunjungnya tidak akan merasa rugi setelah menginjakan kaki di sana. Alasan utamanya tentu pemandangan lautnya yang indah dengan pasir putihnya. Ditambah lagi dengan hamparan pohon kelapanya dan keindahan alam bawah lautnya. Karimun Jawa kaya terumbu karang yang mencapai 90 jenis. Sedangkan fauna lautnya mencapai 400 jenis. Karimun Jawa sangat cocok bagi wisatawan yang hobi menyelam.
Di daratan Karimun Jawa wisatawan dapat menemukan satwa yang hampir punah. Misalnya rusa, penyu hijau, penyu sisik dan elang laut berdada putih. Apabila ingin berenang bersama Hiu, Karimun Jawa lah tempatnya. Terdapat hiu Blacktip Reef di perairan Karimun Jawa, dan hiu jenis tersebut cukup jinak. Apabila ingin berenang bersama hiu, singgah di tempat penangkarannya di Pulau Menjangan Besar. Namun tentu saja berenang bersama hiu tetap didampingi staf penangkaran.
Tempat wisata Jateng Karimun Jawa memiliki banyak kuburan kapal yang karam dan bisa dikunjungi oleh para divers. Di perairan sekitar Pulau Genting Karimun Jawa terdapat bangkai kapal yang karam asal China. Selain itu, ada bangkai kapal yang karam asal Panama dan asal Belanda di sekitar perairan Karimun Jawa.