Pekalongan, GC – Guna memantau dan memastikan tidak ada permainan harga beras di lapangan Tim Sergap (Serapan Gabah) dari Sterad (Staf Teritorial Angkatan Darat) mengunjungi gudang bulog Sub Divre Bondansari kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan, Kamis (15/2/19).
Kunjungan Tim Sergap dari Sterad adalah Kolonel Inf J.LBN Toruan dan Kolonel Inf Aditya Nindra Pasha SE. serta didampingi Kasub Divre pekalongan Rasiwan dan Pasiter Kodim 0710/Pekalongan Kapten Inf Eko Sulistyo. Pada kunjungan tersebut Kolonel Toruan menyampaikan, untuk mengetahui secara langsung kondisi riil di lapangan tentang ketersediaan stok pangan di wilayah pekalongan maka dirinya terjun langsung kelapangan sekaligus memastikan tidak adanya permainan harga beras di lapangan.
“Kita ingin memastikan bahwa tidak adanya permainan harga di lapangan saat panen tiba, jangan sampai saatnya panen malah harga beras tidak stabil, karena adanya permainan harga oleh para oknum-oknum yang dengan sengaja mempermainkan harga tersebut, ”ujarnya.
Sementara itu Kasub Divre pekalongan Rasiwan mengatakan untuk saat ini stok cadangan beras yang ada di wilayah pekalongan mencapai 28.000 ton sedangkan yang ada di gudang wiradesa mencapai 4500 ton dan cadangan stok tersebut apabila digunakan cukup untuk memenuhi kebutuhan di wilayah pekalongan selama satu tahun lebih.
“Untuk target penyerapan beras di gudang bulog wiradesa pada tahun 2019 adalah 12.000 ton dan mudah-mudahan target tersebut akan bisa di terpenuhi pada musim panen oktober maret nanti, dan dengan dukungan penuh oleh TNI diharapkan pada panen pertama tahun ini target bisa terpenuhi, ”ungkapnya.
Untuk di wilayah pekalongan sendiri memang bukan tanpa kendala untuk panen perdana tahun ini, karena dengan curah hujan yang tinggi tentunya akan mempengaruhi pada kualitas gabah sehingga perlu pendampingan agar harga jual di petani juga memenuhi standar dari pemerintah. (Widodo)