Pekalongan, GC – Prajurit Kodim 0710/Pekalongan, sebagai Aparat Komando Kewilayahan (Apkowil) harus mempunyai kemampuan dan ketrampilan yang mumpuni guna dapat mendeteksi secara dini berbagai dinamika di tengah masyarakat.
Guna membekali dan meningkatkan kemampuan para prajuritnya tersebut, Kodim 0710/Pekalongan menyelenggarakan Pembinaan Kesiapan Aparat Komando Kewilayahan (Binsiap Apkowil) dan Kemampuan Teritorial (Puanter), bertempat di aula Kodim 0710/Pekalongan, Senin (29/4/2019).
Dandim 0710/Pekalongan Letkol Inf Arfan Johan Wihananto, S.IP.,M.M.S dalam amanat tertulisnya, yang dibacakan oleh Kasdim Mayor Inf Hufron menyampaikan, menyikapi situasi dan kondisi yang berkembang di masyarakat saat ini bahwa, salah satu dinamika kehidupan masyarakat yang mengemuka adalah berkembangnya paham radikal dan berbagai ajaran yang menyimpang dari konstitusi yang berlaku maupun ajaran agama yang benar.
“Dalam kaitan itu, sangat diperlukan kemampuan bagi para aparat komando kewilayahan untuk dapat mendeteksi secara dini, berbagai dinamika di tengah masyarakat tersebut, termasuk dengan penyebaran paham radikal dan ajaran yang menyimpang, ”paparnya.
Peran sebagai aparat komando kewilayahan sebagai ujung tombak Satkowil, harus senantiasa mengasah kemampuan untuk selalu berinovasi dan berkreasi agar peran sebagai satkowil benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
“Sebagai ujung tombak Satkowil tugas dan tanggung jawab kalian sangat mulia, untuk itu, bekali diri dengan kemampuan, agar kehadiran kita benar-benar dirasakan oleh masyarakat, dan kemanunggalan TNI dan Rakyat bisa terwujud, ”jelasnya.
Senada halnya dengan yang di sampaikan Dandim Letkol Arfan, Kasdim Hufron berharap agar para peserta kegiatan bisa menyerap materi-materi yang diberikan sehingga nantinya bisa menunjang kegiatan para prajurit di lapangan. (red/rus)