Kota Pekalongan, jateng.garudacitizen.com – Untuk meningkatkan kunjungan wisata pada Hari Raya Idul Fitri dan Syawalan tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, dan Olahraga (Dinparbudpora) setempat akan menyiapkan serangkaian pesta rakyat berupa pentas musik yang bertajuk ‘Syawalan Show’. Hal itu disampaikan Kepala Dinparbudpora Kota Pekalongan, Sutarno, S.H., M.M., saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (29/5/2019).
Sutarno mengatakan bahwa hiburan rakyat tersebut akan dipusatkan di Pantai Slamaran dan Pantai Pasir Kencana mulai tanggal 8 Juni-12 Juni 2019.
“Guna meningkatkan animo kunjungan saat Lebaran Idul Fitri 1440 H. dan Syawalan, kami akan menyelenggarakan panggung hiburan seni untuk para pengunjung dan masyarakat sekitar. Kegiatan tersebut terpusat di dua lokasi obyek wisata yaitu di Pantai Slamaran Indah dan Pantai Pasir Kencana. Untuk di Pasir Kencana, kami akan menggelar pertunjukan organ tarling dan musik angklung dari New Bombaa Musik pada tanggal 8-12 Juni 2019. Sedangkan, seni dangdut dari New Kalinda Muda di Pantai Slamaran Indah pada tanggal 12 Juni 2019 bertepatan dengan Syawalan kemudian dilanjutkan pawai ‘Kirab Jlamprang Culture, “kata Sutarno.
Sutarno menerangkan pertunjukan seni tersebut akan dimulai sekitar pukul 10.00-selesai. Berbagai persiapan telah dimatangkan jauh-jauh hari agar pentas seni terselenggara secara apik dan wisatawan bisa menikmati seni sekaligus objek wisata alam yang dikunjungi.
“Persiapan sudah kami rancang jauh-jauh hari mulai dari keamanan, kebersihan, retribusi dan sebagainya. Dalam pentas seni tersebut memang kami mengutamakan untuk mengangkat kesenian lokal dengan memberdayakan potensi daerah terbaik dan SDM yang profesional. Hal ini dilakukan sebab kami ingin mengenalkan budaya Kota Pekalongan kepada para wisatawan sehingga animo kunjungan mereka akan meningkat yang tentu saja akan berdampak pada meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pekalongan, ”terang Sutarno.
Dituturkan Sutarno, pada perayaan Syawalan, di Kota Pekalongan juga akan digelar pemotongan lopis raksasa yang akan dilaksanakan pada 12 Juni 2018 di Kelurahan Krapyak dan Java Baloon Festival Pekalongan 2019 (Festival Balon Tambat) di Stadion Hoegeng sebagai tradisi yang memang terus dilestarikan.
“Rangkaian acara menarik tersebut dilaksanakan dalam rangka mempromosikan wisata, kuliner, dan budaya. Memang untuk pariwisata memang sedang giat-giatnya kami gencarkan. Harapannya tahun ini akan menarik lebih banyak wisatawan yang berkunjung, ”tutur Sutarno.
Sutarno menambahkan, khusus pada perayaan Idul Fitri dan Syawalan, biaya tiket masuk ke beberapa obyek wisata di Kota Pekalongan akan mengalami sedikit kenaikan tarif mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016.
“Untuk tarif sedikit mengalami kenaikan harga. Harga sesuai dengan regulasi yang ada yaitu Perda Kota Pekalongan Nomor 11 Tahun 2016. Untuk PIM yang semula tiket masuk Rp 3.000,-/orang, pada Idul Fitri naik menjadi Rp 5.500,-/orang ; Syawalan Rp 10.250,- ; Pantai Slamaran Indah pada hari biasa Rp 2.000,- menjadi Rp 5.500,- (Idul Fitri) dan Rp 10.250,- (Syawalan). Tiket masuk Pantai Pasir Kencana semula Rp 3.000,- menjadi Rp 7.000,- pada Idul Fitri dan Rp 10.250,- saat Syawalan. Dari tanggal 5-12 Juni obyek wisata pantai akan terus dibuka, namun untuk wisata Museum Batik Kota Pekalongan pada tanggal 5-6 Juni akan tutup,” imbuh Sutarno.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk mengajak para sanak-saudara, teman dan keluarganya untuk berkunjung ke Obyek Wisata yang ada di Kota Pekalongan. (GC.Tim)