Kabupaten Pekalongan, garudacitizen.Jateng – Berawal dari tidak adanya suplai air bersih dari Pamsimas dan PDAM yang mengalami kerusakan mesin, warga di Dukuh Jambean Desa Pecakaran Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan mengalami kekurangan air bersih.
Guna mencukupi kebutuhan warga tersebut, setiap 2 hari sekali, Babinsa bersama pemerintah desa bekerjasama dengan BPBD kabupaten Pekalongan menyalurkan air bersih kepada warga yang terdampak dari matinya sumber air tersebut.
Dikatakan Danramil 10/Wiradesa melalui Babinsa Pecakaran Serka Tri Eko, ada sebanyak 500 KK dan 1200 orang serta 300an anak-anak dari 3 Rt di Dukuh Jambean yang terdampak dari rusaknya pamsimas dan PDAM tersebut, yaitu di Rt 14, 15 dan Rt 16.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Tri Eko, awalnya ia mendapat laporan dari warga dan Kepala Desa bahwa sudah 5 hari air Pamsimas dan PDAM yang ada di dukuh tersebut tidak bisa berfungsi lantaran mesin pompa mengalami kerusakan, sehingga mengakibatkan banyak warga yang kekurangan air bersih.
“Ada 500 kk dan 1200 orang serta 300an anak-anak di Dukuh Jambean yang terdampak matinya suplai air bersih ini, dan air mati diakibatkan mesin pompa pada pamsimas dan PDAM yang mengalami kerusakan, sehingga sudah 5 hari ini warga mengalami kekurangan air bersih,” ungkapnya. Rabu (14/8/2019) pagi melalui pesan singkat Whatsapp, kepada penerangan Kodim Pekalongan.
Melalui koordinasi antara Babinsa, perangkat Desa serta instansi terkait akhirnya BPBD Kabupaten Pekalongan menyalurkan 1 tangki air bersih yang berisi 5000 liter air bersih pada selasa, (13/8/2019)sore, kepada warga masyarakat di Dukuh Jambean tersebut, sambil menunggu perbaikan Pamsimas dan PDAM yang saat ini masih dalam perbaikan. (rus/red)