Tradisi Ruwatan Pemotongan Rambut Gimbal di Dieng
FeatureSosial Budaya

Misteri & Tradisi Ruwatan Pemotongan Rambut Gimbal di Dieng

Ini acara tahunan yang selalu diselenggarakan di Dieng. Dieng Culture Festival (DCF). Rangkain acara dalam DCF ini sangat banyak. Salah satunya, diadakan tradisi ruwatan pemotongan rambut Gimbal.

Tradisi ruwatan ini adalah acara puncak dari Dieng Culture Festival. Yang dilaksanakan di komplek Candi Arjuna. Dieng merupakan kawasan dataran tinggi. Daerah dengan vulkanik aktif. Berada di Jawa Tengah. Di Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo.

Ingin tau apa itu prosesi tradisi ruwatan pemotongan rambut ini? Berikut kita bahas bersama, salah satu tradisi unik tahunan ini.

Adanya Bocah Gembel

Bocah gembel – Photo: NetralNews

Siapa itu bocah gembel? Bocah Gembel adalah anak-anak yang mempunyai rambut gimbal secara misterius di daerah dataran tinggi Dieng. Rambut gimbal biasanya terbentuk apabila rambut yang berkumpul menjadi satu dan tidak dapat disisir. Akan tetapi berbeda dengan rambut gimbal bagi Bocah Gembel. Rambut gimbal mereka tumbuh secara misterius dengan sendirinya sejak mereka kecil. Biasanya rambut gimbal tumbuh sebelum umur 3 tahun.

Permintaan Bocah Gembel

Rambut gimbal yang telah tumbuh akan tumbuh semakin lebat seiring dengan bertambahnya usia si Bocah Gembel. Rambut gimbal ini tidak boleh sembarangan dipotong. Pemotongan rambut gimbal harus dengan permintaan dan kemauan sendiri si Bocah Gembel. Saat rambut gimbal akan dipotong, Bocah Gembel akan mengucapkan sebuah permintaan sebagai syarat ritual pemotongan. Permintaan tersebut harus dikabulkan. Apabila tidak, mitosnya rambut gimbal itu akan tumbuh kembali.

Permintaan Bocah Gembel sangat beragam, tidak jarang juga ada permintaan yang aneh. Permintaan ini murni yang diinginkan oleh Bocah Gembel, tidak boleh ada pengaruh orang-orang sekitar. Oleh karena itu permintaannya sangat beragam. Harga permintaannya pun sangat beragam, dari yang murah hingga yang mahal.

Ada yang hanya meminta kerupuk rambak 2 bungkus. Ada juga yang secara mengejutkan meminta ipad seharga belasan juta. Biaya permintaan akan ditanggung oleh panitia.

Proses Ritual Pemotongan Rambut Gimbal

Proses ritual pemotongan rambut gimbal – Photo: Misteri Munculnya bocah rambut gimbal.

Upacara adat pemotongan rambut gimbal disebut dengan ruwatan. Banyak yang harus dipersiapkan sebelum acara ruwatan. Barang-barang yang harus dipersiapkan diantaranya ada bunga, kelapa muda hijau, dan kelapa muda kuning. Pada saat hari diadakannya pemotongan rambut ini, Bocah Gembel harus dimandikan terlebih dahulu dengan menggunakan air yang berasal dari tujuh sumur yang ada di Dieng. Baru kemudian mereka diarak menuju tempat ruwatan yaitu Candi Arjuna.

Sesampainya di Candi Arjuna, ritual ruwatan akan dilaksanakan. Rambut gimbal akan dipotong oleh para pemangku adat dataran tinggi Dieng. Sebelum dipotong, permintaan Bocah Gembel harus dibawa ke tempat ritual untuk membuktikan bahwa permintaan si Bocah Gembel sudah dituruti. Setelah ritual pemotongan rambut gimbal, rambut gimbal tidak boleh dibuang sembarangan. Rambut gimbal harus dihanyutkan atau dilarung di telaga Balekambang.

Proses ritual pemotongan rambut gimbal harus dilakukan setiap tahun. Terdapat kepercayaan bagi masyarakat Dieng bahwa kesejahteraan akan terus berlangsung apabila ruwatan selalu dilakukan. Anak-anak berambut gimbal juga menjadi simbol kesejahteraan bagi masyarakat Dieng.

Masyarakat Dieng percaya bahwa Bocah Gembel adalah keturunan Kyai Kolo Dete dan Nyai Roro Rence. Keduanya memiliki tugas untuk menyebarkan kesejahteraan di Dieng. Oleh karena itu, ritual ini selalu dilakukan. Tradisi pemotongan rambut ini masuk dalam rangkaian acara Dieng Culture Festival.

Melalui acara inilah ritual ruwatan dapat dikenal oleh masyarakat luas. Banyak pula para wisatawan yang tertarik untuk melihat ritual ruwatan ini secara langsung. Dieng Culture Festival sangat berdampak bagi pelestarian tradisi ruwatan ini.

Semoga kedepannya dengan agenda tahunan ini akan semakin menjaga kelestarian tradisi ruwatan pemotongan rambut gimbal di Dieng. Tradisi ini, berpotensi menarik minat wisatawan lokal dan mancanegara.

Baca juga: Destinasi Wisata Terbaik di Jateng, salah satunya Dieng

Related posts

Terbang Genduk dan Pencak Silat Jangkah Telu Diusulkan Jadi WBTB

Hadi Lempe

Jatman Gelar Silaturahmi dengan Dandim Pekalongan

Hadi Lempe

Cyber NKRI Kota Pekalongan Peduli Musibah Banjir Jabodetabek

Hadi Lempe

Jum’at Berkah, Persit Kodim Pekalongan Bagikan Ratusan Nasi Kotak

Hadi Lempe

Upayakan Ketahanan Pangan, Dinperpa Gelar Lomba Cipta Menu

Hadi Lempe

Kabupaten Pekalongan Meriahkan Hari Jadi ke-402 dengan Karnaval Mobil Hias

Hadi Lempe

Leave a Comment