Kota Pekalongan, Garudacitizen.Jateng – Fahmi Abdul Haris (37th). Warga kelurahan Pringrejo, kecamatan Pekalongan Barat, kota Pekalongan. Selaku Penyelenggara acara udik-udikan atau tasyakuran dengan cara membagikan uang. Menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat serta memberikan pernyataan klarifikasi terkait dibatalkannya kegiatan udik-udikan. Dihalaman Gedung Serbaguna kelurahan Pringrejo. Jum’at (27/9/2019).
Fahmi, sapaan akrabnya. Berencana membagikan uang sebesar Rp. 35 juta kepada warga masyarakat sekitar Pringrejo, dengan cara udik-udikan. Sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran putrinya.

Awalnya memang untuk tetangga sekitar saja, namun banyaknya masyarakat yang datang dan berkumpul, ditakutkan terjadi kericuhan saat memperebutkan uang. Pihak Polres Pekalongan Kota menghentikan prosesi acara. Atas dasar pertimbangan faktor keamanan.
Fahmi Sampaikan Maaf dan Berikan Pernyataan Klarifikasi
Saat ditemui Garudacitizen.Jateng dirumahnya, Jum’at malam (27/9/2019). Fahmi menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat kota Pekalongan. Khususnya kepada warga Pringrejo, kecamatan Pekalongan Barat.
“Atas peristiwa penghentian atau dibatalkannya “udik-udikan” pada jum’at siang tadi. Saya, atas nama pribadi dan keluarga, dengan rendah hati kami meminta maaf sebesar-besarnya kepada warga masyarakat kota Pekalongan, khususnya kepada warga Pringrejo,” ujarnya.
Video Pernyataan Klarifikasi Fahmi
Lanjut Fahmi, “Setelah berembug keluarga, kami dan keluarga sepakat. Bahwa uang yang rencananya untuk udik-udikan tersebut, akan kami salurkan langsung kepada anak yatim dan janda yang tidak produktif di wilayah Pringrejo. Yang insyaAllah kami laksanakan hari selasa (1/10/2019). Dengan mekanisme, terlebih dahulu kami akan melakukan pendataan langsung bersama RT setempat. Agar dana ini betul-betul tepat sasaran. Kepada yang berhak menerima,” paparnya.
“Saya berharap, masyarakat bisa memahami dan memakluminya. Sekali lagi kami mohon maaf sebesar-besarnya. Tujuan kami adalah murni sebagai ungkapan syukur kami atas kelahiran putri kami,” pungkas Fahmi. (Widodo)