Kepala Admintrasi KPH Pekalongan Timur, menekankan Pentingnya Edukasi penanggulangan Bencana Agar kesiapan Jajaran Keamanan Hutan Memahami prosedur Tanggap Bencana.
Pekalongan Garudacitizen Jateng – Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan hutan (KPH) Pekalongan Timur didukung oleh Badan Penanggulangan Bencana daerak Kabupaten Pekalongan menyelenggarakan kegiatan Penyuluhan dan Edukasi Potensi bencana Alam dan cara Penanggulangannya. Acara ini diselenggarakan di Wana Wisata Perhutani Kali Pahingan Kecamatan Kajen, kabupaten Pekalongan, Kamis lalu (19/11/2021).
Kegiatan tersebut diikuti peserta dari jajaran Koordinator Keamanan Perhutani KPH Pekalongan Timur, Pabin Jagawana, Dan Danru Polhutmob, serta dari Tokoh masyarakat, Lembaga Masyarakat Daerah Hutan (LMDH). Bertindak sebagai pembicara, Kepala Administrasi KPH Pekalongan Timur, Untoro Tri Kurniawan, S.Hut, MM. dan selaku narasumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Kabupaten Pekalongan, Muhmad Ali serta dari Polres Pekalongan yang membidangi kebencanaan.
Serangkaian acara tersebut dilaksanakan sebagai bentuk Edukasi Kepada jajaran Perum Perhutani, sehingga diharapkan peserta mendapatkan pengetahuan tentang antisipasi terhadap potensi bencana alam dan kesiapan penanggulangan bencana yang kemungkinan terjadi di kawasan Hutan pada musim Penghujan Tahun ini.
Menurut Untoro, bencana adalah peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat yang disebabkan, oleh faktor alam ataupun faktor non-alam sehingga bnyak mengakibatkan timbulnya korban jiwa. “Penanggulangan bencana, merupakan seluruh kegiatan yang meliputi aspek perencanaan dan penanggulangan bencana, pada sebelum, saat dan sesudah terjadi bencana yang dikenal sebagai siklus manajemen bencana. Dengan demikian tujuan Penanggulangan bencana adalah untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya kehilangan jiwa. Sisi lain ialah mengurangi penderitaan manusia, memberi informasi kepada masyarakat dan pihak berwenang mengenai risiko dan mengurangi kerusakan infrastruktur utama yaitu, harta benda dan kehilangan sumber ekonomis” Papar Untoro
“Perihal kepentingan ini, KPH menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui BPBD Kabupaten Pekalongan, sebagai otoritas terkait bencana. Dimana telah melakukan standarisasi terhadap risiko bencana Karhutla.
Kepentingan tersebut agar dapat memberikan tambahan pengetahuan tentang tanggap darurat dan penanggulangannya. Hal ini menjadi penting bagi pelaksana tugas lapangan yang secara langsung bersentuhan dengan warga masyarakat sekitar hutan” Ungkap Untoro.
Kepala ADM KPH Kepalongan Timur juga merspon bahwa sosialisasi pencegahan dan simulasi penanggulangan bencana alam sebagai salah satu penyegaran dalam rangka siaga, antisipasi dan kesigapan jajaran Perhutani untuk penanggulangan bencana alam di wilayah Perhutani.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Rahardjo, Melalui Kepala seksi Muhamad Ali juga memaparkan bahwa tanda-tanda kejadian alam, bulan-bulan dimana dimungkinkan terjadi bencana banjir, tanah longsor, kebakaran hutan kepada segenap peserta sosialisasi. Dan diharapkan dengan memiliki pengetahuan mengenai hal ini, dimungkinkan bencana alam bisa diminimalisir, disamping mampu melalukan upaya preventif, maupun penanganan serta mampu melaksanakan rehabilitatif paska bencana.
Rangkaian acara kemudian diakhiri dengan simulasi antisipasi dan penanggulangan bencana oleh BPBD kabupaten Pekalongan. ( Wimphy/Red )