Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Penyakit Kanker, Jantung, Stroke dan Uronefrologi (KJSU) masih menjadi perhatian dan fokus Kementerian Kesehatan RI. KSJU saat ini masih banyak mendominasi, padahal penyakit ini masih dicegah sejak dini. Oleh sebab itu, dalam memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Kesehatan setempat, menggelar seminar deteksi dini penyakit kanker, berlangsung di Ruang Jlamprang, Kantor Setda, Selasa (12/11/2024).
Kegiatan ini dibuka Plt Walikota Pekalongan, Salahudin, Sekretaris Daerah, Nur Priyantomo, Kepala Dinas Kesehatan, Slamet Budiyanto, Plh TP PKK Kota Pekalongan, Istiqomah, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bendan, Dwi Heri Wibawa dan lainnya.
Salahudin memberikan apresiasi atas rangkaian peringatan HKN di tahun ini, dengan berbagai macam lomba yang diikuti kader, balita, dan petugas kesehatan hingga seminar yang digelar pada hari ini yaitu deteksi dini penyakit kanker.
“Kanker ini merupakan penyakit yang membutuhkan biaya besar dan sangat sulit untuk disembuhkan, oleh karenanya pengetahuan untuk mendeteksi dini sangat penting diinformasikan secara luas, agar ketika ada suatu gangguan terdeteksi sejak awal sehingga lebih mudah ditanggulangi,” terangnya.
Sementara itu, Salahudim menjelaskan bahwa untuk HKN tahun ini pihaknya menyesuaikan fokus pemerintah terkait penyakit yang saat ini banyak mendominasi khususnya yang berbiaya tinggi namun sebenarnya bisa dicegah, yaitu Penyakit Kanker Jantung Stroke Uronefrologi, keempat penyakit ini menjadi fokus perhatian dari mulai pencegahan tingkat dini seperti deteksi dini sampai dengan pengobatan penanganannya sudah dipikirkan oleh pemerintah pusat sampai rumah sakit rujukan dalam bentuk alat kesehatan yang memadai.
“Pada kesempatan kali ini seminar yang kita gelar temanya deteksi dini penyakit kanker, dalam seminar ini kami mengundang narasumber kompeten kanker yaitu dr Yohanes, spesialis bedah di Rumah Sakit Bendan untuk menyampaikan bagaimana deteksi dini supaya masyarakat bisa mencegah sejak dini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ketua Panitia HKN Ke-60, Projo Angkasa mengungkapkan bahwa sasaran seminar deteksi dini penyakit kanker adalah masyarakat awam yang berkecimpung yang punya keterkaitan di bidang kesehatan seperti kader kesehatan, forum kesehatan, organisasi wanita seperti Fatayat, Muslimat, Aisyah, forum genre, karang taruna, forum anak dan mahasiswa kesehatan.
“Kami ingin mereka yang hadir disini bisa menjadi kepanjangan tangan dari kami agar masyarakat sadar bahwa penyakit KJSU ini masih menjadi fokus pemerintah pusat, kita ambil penyakit kanker dahulu, sebagai penyakit yang tidak menular ini bisa dicegah dan dideteksi sedini mungkin sebelum berkembang menjadi resiko yang lebih tinggi lagi,” tutupnya. (Dinkominfo/GC)