Pekalongan, GC – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) bekerja sama dengan Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pekalongan menggelar lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA), berbahan baku non beras dan terigu di Halaman Kantor Dinperpa Kota Pekalongan, Kamis (28/3/2019). Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya peningkatan ketahanan pangan melalui penganekaragaman pangan yang diikuti oleh TP PKK Kelurahan se-Kota Pekalongan.
Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Hj Khusnul Khotimah didampingi Ketua DPRD Kota Pekalongan Balgies Diab, Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Ir Agus Jati Waluyo, dan Asisten Pembangunan, Sri Wahyuni SH melihat dan mencicipi hasil cipta menu kreasi para peserta.
Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Hj Khusnul Khotimah dalam sambutannya menyampaikan bahwa untuk meningkatkan ketahanan pangan perlu dilakukan penganekaragaman pangan, yaitu proses pengembangan produk pangan yang tidak tergantung kepada satu jenis bahan tetapi memanfaatkan berbagai bahan. “Ketahanan pangan harus bertumpu pada sumber pangan lokal, mengandung keragaman antar daerah, dan tidak tergantung pada pemasukan pangan dari luar negeri, ”papar Khusnul.
Lomba cipta menu B2SA dan kudapan ini diharapkan dapat menggerakkan dan membudayakan masyarakat untuk memanfaatkan potensi sumber karbohidrat selain beras. Sumber karbohidrat tak hanya beras, ada singkong, jagung, kentang, dan sebagainya. “Saya ingin mewujudkan ketahanan pangan dengan melaksanakan kembali diversifikasi pangan menuju produksi dan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman serta berbasiskan sumber daya lokal. Sebagai Ketua PKK Kota Pekalongan saya menyambut baik gagasan Dinperpa ini,” ungkap Khusnul.
Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Ir Agus Jati Waluyo mengungkapkan,saat ini lahan sawah semakin menurun sehingga diperlukan upaya untuk mengurangi ketergantungan konsumsi beras. “Kami selenggarakan lomba cipta menu B2SA, Beragam maksudnya berbagai kandungan terdapat di dalamnnya, Bergizi maksudnya komposisi gizi dalam makanan terpenuhi, Seimbang berarti tidak lebih dan kuran, dan Aman berarti bebas dari cemaran, ”terang Jati.
Jati mengaku melibatkan TP PKK karena merekalah berkecimpung untuk penyediaan makanan di keluarga. “Kami ingin mengenalkan makanan non beras dan terigu sebagai antisipasi ketahanan pangan melihat lahan sawah semakin menurun. Dengan mengkonsumsi bahan pangan lokal selain beras harapannya dapat meningkatkan daya beli produk dalam negeri, ”ujar Jati.
Ketua DPRD Kota Pekalongan, Balgies Diab berharap lomba cipta menu B2SA dan cipta kudapan ini dapat diterapkan sehari-hari untuk menghidangkan makanan bagi keluarga. “Saya berharap ibu-ibu rumah tangga dapat termotivasi untuk menciptakan menu yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman bagi keluarga sehingga dapat menciptakan generasi yang sehat dan cerdas, ”pungkas Balgies. (GC.Tim)