Pekalongan, GC – Bank Indonesia Kantor Perwakilan Tegal pada tahun 2019 akan melaksanakan penelitian komoditas/produk/jenis usaha unggulan (KPJU) Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Untuk menyukseskan kegiatan tersebut, BI perwakilan Tegal bekerjasama dengan Tim peneliti CEMSED (Centre of Micro and Small Antreprise Dynamic) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga terlebih dahulu memberikan sosialisasi yang ditunjukkan kepada OPD / instansi terkait se-Eks Karesidenan Pekalongan. Kegiatan sosialisasi tersebut berlangsung di Fuschia Ballroom Hotel Dafam, Selasa (9/4/2019).
Kepala Unit Advisory dan Keuangan BI Tegal, Henry Nosih mengatakan bahwa sosialisasi tersebut dimaksudkan untuk mengetahui komoditas yang menjadi unggulan di masing-masing daerah, sehingga dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah setempat sebagai prioritas daerah untuk pengembangan potensi UMKM lebih lanjut.
“Tujuan penelitian KPJU yaitu memotret komoditas-komoditas yang menjadi unggulan di masing-masing daerah menggunakan metode analitycal hierarcy process (metode perbandingan berpasangan) yang dilakukan oleh expert dalam hal ini dinas teknis terkait seperti Dinas Kelautan, Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian dan sebagainya untuk menilai masing-masing komoditas unggulan di sektornya, “kata Henry.
Diterangkan Henry, hasil riset pengembangan KPJU Unggulan nantinya akan digunakan untuk merekomendasikan prioritas-prioritas pembangunan perekonomian dan melakukan update UMKM yang berpotesial dan unggulan yang dilakukan setiap 5 tahun sekali.
“KPJU unggulan UMKM didefinisikan secara operasional oleh multistakeholder sebagai KPJU UMKM yang saat ini (eksisting) telah unggul dalam sejumlah kriteria tertentu dalam mencapai tujuan penciptaan lapangan kerja, peningkatan daya saing, dan pertumbuhan ekonomi di masa mendatang, “terang Henry.
Henry berharap melalui sosialisasi ini diharapkan seluruh OPD terkait yang diundang dapat memanfaatkan sebaik-baiknya hasil penelitian tersebut untuk dijadikan pedoman dalam mengambil kebijakan.
“Selain itu data dan informasi hasil penelitian dapat mencerminkan keunggulan komoditas didaerahnya masing masing, Sehingga secara global juga dapat mencerminkan kondisi di Eks Karesidenan Pekalongan, “imbuh Henry.
Adapun narasumber dalam sosialisasi tersebut, antara lain dari Perwakilan Bank Indonesia Tegal serta Tim peneliti CEMSED (Centre of Micro and Small Antreprise Dynamic) UKSW Salatiga. (GC.Tim)