Statemen

Urai Kemacetan Dalam Kota, Pembangunan Fly Over Diusulkan

Kota Pekalongan, jateng.garudacitizen.com – Guna mengurai kemacetan di dalam Kota Pekalongan, Pemerintah Kota Pekalongan mengajukan rencana pembangunan fly over di Kota Pekalongan. Pasalnya adanya jalan tol belum dapat mengurai kemacetan dalam kota karena kendaraan berat masih memilih melintasi Jalur Pantura. Berkesempatan bertemu dengan Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi saat berkunjung ke Kota Pekalongan, usulan ini disampaikan Pemerntah Kota Pekalongan, Minggu (23/6/2019).

Sekda Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih SE MSi menyampaikan secara langsung rencana pengajuan pembangunan fly over di Kota Pekalongan. “Tadi sudah kami sampaikan dan diminta untuk segera mengusulkan. Bahkan dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) juga sudah melakukan survei dan kajian,” ungkap Sri Ruminingsih.

Dikatakan Sri Ruminingsih, pihaknya juga menyampaikan kepada Menteri Perhubungan terkait dengan perhubungan seperti jalan lingkar dan pengadaan pelabuhan penumpang jika memungkinkan. Ia berharap usulan ini segera ditindaklanjuti oleh Kementerian Perhubungan.

Kepadatan arus lalu lintas di Kota Pekalongan sampai saat ini belum teratasi. Adanya perlintasan kereta api sebidang di ruas jalan dalam kota yang sering menghambat arus lalu lintas serta tidak adanya jalan lingkar, menjadi salah satu penyebab makin padatnya kondisi lalu lintas di dalam kota.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Kota Pekalongan, Drs Slamet Prihantono MM mengungkapkan bahwa pihaknya akan merapatkan lagi dengan dinas terkait. Usulan fly over ini juga harus dirapatkan lagi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan. “Yang jelas dengan adanya fly over di persimpangan Jalan KH Mansyur atau Jalan Slamet serta alternatifnya menyambung dengan Jalan Sriwijaya ini harapannya dapat mengurai kemacetan dalam kota,” jelas Totok.

Pefungsian fly over nantinya untuk kendaraan berat atau luar kota sehingga tidak ada kendaraan berat yang masuk ke dalam kota, kemudian untuk jalur kereta apinya nanti di bawah fly over. Ini akan mengurangi kepadatan di THR dan Pusri Kota Pekalongan.

“Kemaren itu Pemerintah Kota Pekalongan telah mengusulkan Jalingkut Petanglong tetapi Karena prioritasnya masih Jalan Tol. Selanjutnya kita akan berusaha usulkan lagi Jalingkut Petanglong dan fly over ini sehingga bias menyelesaikan masalah dalam kota,” tandas Totok. (GC.Tim)

Related posts

Aksi Bersih Sungai “Kali Loji” Komunitas Sapu Lidi Menggugah Kesadaran Masyarakat Menjaga Kebersihan Lingkungan

Hadi Lempe

Dorong Virus Literasi, Dinarpus Ajak Anak Usia Dini Lomba Mewarnai

Hadi Lempe

Pengumuman Adminstrasi awal Calon BINLAT TA 2020

Hadi Lempe

Peringati HKBN, 85 Pegawai RSUD Bendan Dibekali Kesiapsiagaan Bencana Gempa

Hadi Lempe

PT. Daya Prima Jaya Terancam Kena Blacklist Walikota Pekalongan

Hadi Lempe

Pemkot Pekalongan Dukung Rakornas Penanggulangan Bencana 2020

Hadi Lempe

Leave a Comment