Kota Pekalongan, GarudaJateng – Walikota Pekalongan, H.M Saelany Machfudz. Mengharapkan Muhammad Azkal Fikri alias Fikri untuk bersungguh-sungguh menimba ilmu di pesantren.
Pesan ini disampaikan saat Walikota menerima Fikri berpamitan untuk kembali mondok di API Tegal Rejo, Magelang. Minggu (17/11/2019) di Guest House.
Fikri, sudah hampir setahun sudah tak lagi belajar di Pesantren API Tegalrejo Magelang. Dengan alasan tidak memiliki Beaya padahal usia pendidikan sebagai santri pondok pesantren belum usai dia selesaikan.
Walikota menjelaskan, ada rasa simpati atas diri Fikri. Dimana anak ini rela berjuang membantu kehidupan keluarganya dengan cara bekerja. Walaupun harus meninggalkan pondok yang belum selesai. Untuk itu, semangat inilah yang harus mendapatkan apresiasi dan pemerintah hadir untuk peduli ,” ujar Walikota.
Pemerintah Kota Pekalongan akan memberikan bantuan pendidikan, disamping bantuan dari BAZNAS maupun Lazis NU.

Termasuk akan merehab rumah keluarga Fikri melalui program bedah rumah, memberikan insentif kepada keluarganya melalui PKH, termasuk permodalan untuk buka usaha serta biaya adik Fikri yang masih sekolah.
Lebih lanjut, Walikota menuturkan. Bahwa pemerintah sudah berjanji untuk memfasilitasi keberangkatan fikri kembali mondok. “Hari ini kami memenuhi janji kepada fikri untuk memfasilitasi keberangkatannya kembali mondok,” tuturnya.
Keberangkatanya tersebut didampingi Pengurus Lazisnu, Abdul Basir, SH. Dan ketua BAZNAS kota Pekalongan, Slamet Irfan
Fikri mengaku gembira dan bersyukur atas bantuan dari Wali Kota Pekalongan yang memberikan perhatian kepada dirinya.

Alhamdulillah, saya berterima kasih banyak kepada pak Walikota atas bantuannya. Dan sangat bersyukur dapat melanjutkan mondok. Hati saya betul-betul tergugah, ternyata diluar sana banyak yang simpati dan peduli kepada saya, Dan mulai hari ini Bismillah lahir batin siap berangkat lagi,” katanya.
Wali Kota secara khusus berpesan kepada Fikri agar sungguh sungguh belajar, jangan memalukan orang tua dan Kota Pekalongan.
“Pesan saya, Fikri bersungguh-sungguh belajar dan mudah-mudahan tidak pulang lagi, syukur-syukur jadi DAI Kondang Pekalongan,” pesannya. (GC.Tim)