Statemen

Walikota Bersama Deputi Rehablitasi BNN RI Resmikan Rumah Pintar Al Ma’Laa

Rumah Pintar Al Ma’Laa sebagai tempat rehabilitasi bagi pengguna penyalahgunaan narkoba yang telah digagas oleh Nahdlatul Ulama (NU) Kota Pekalongan telah diresmikan oleh Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz SE bersama Deputi Rehablitasi Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Dra Yunis Farida Oktoris Triana MSi di Jalan Dr Soetomo Nomor 27 Kota Pekalongan, Selasa (6/8/2019).

Kota Pekalongan, jateng.garudacitizen.com – Peresmian yang dimulai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Intuisi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Rumah Pintar Al Ma’Laa dan Balai Pemasyarakatan (Bapas) juga dihadiri oleh Direktur Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Napza (RSKPN) Kementerian Sosial RI yang diwakili Kasubdid Kelembagaan Sumber Daya, Beni Sujanto. Wakil Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid SE dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta Kepala Organisasi perangkat Daerah (OPD) turut menyaksikan peresmian tersebut.

Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz SE mengapresiasi atas prakarsa dari masyarakat yakni saudara NU yang telah memberikan fasilitasnya untuk tempat IPWL. “Dengan bangga peresmian Rumah Pintar Al Ma’Laa ini langsung dihadiri oleh oleh Deputi Rehabilitasi BNN RI, ini menjadi penyemangat bagi seluruh elemen di Kota Pekalongan untuk mengentaskan Kota Pekalongan dari bahaya penyalahgunaan narkoba,” tutur Saelany.

Menurut Saelnay, adanya IPWL ini akan membantu Pemerintah Kota Pekalongan dalam hal sosialisasi pemahaman bahaya narkoba. Pemkot Pekalongan hanya bisa memberikan fasilitas mobil yang diharapkan dapat meningkatkan mobilitas IPWL untuk mendukung pemerintah dalam mengurangi angka korban narkoba. “Selanjutnya, kita juga perlu mengajak para dai dan ulama untuk turut berdakwah dan mensosialisasikan bahaya narkoba ke masyarakat,” papar Saelany.

Deputi Rehablitasi BNN RI, Dra Yunis Farida Oktoris Triana MSi menjelaskan bahwa peran dari masyarakat sangat penting, tentu upaya pemerintah tak bisa maksimal tanpa dukungan dan peran aktif dari masyarakat dalam penanggulangan bahaya narkoba. “Saya melihat supporting Pemerintah Kota Pekalongan sudah luar biasa sehingga masyarakat mau bersatu padu untuk menyelesaikan permasalahan narkoba,” ungkap Yunis.

Terkait dengan adanya pendirian BNN Kota Peklaongan, Yunis menjelaskan BNN Kota Pekalongan ini sementara kita harus moratorium. Dengan dasar pertimbangan proposal dan berkas yang sudah diserahkan kepada kami akan dipertimbangkan melihat Kota pekalongan saat ini memang urgent. “Kota Pekalongan merupakan daerah yang strategis dari budaya dan kulinernya. Di sisi lain ada pelabuhan yang tentu menjadi sasaran empuk untuk penyebaran narkoba. Saya mengacungi jempol atas kiat Walikota Pekalongan atas terbentuknya relawan dan penggiat anti narkoba di Kota Pekalongan. Mudah-mudahan Kota pekalongan bisa bersih dari narkoba,” ujar Yunis.

Dengan status BNN RI yang akan ditingkatkan setingkat dengan menteri mudah-mudahan pendanaan yang diberikan akan mampu mendukung Kota Pekalongan untuk mendirikan BNN Kota Peklaongan.

Sementara itu, Agus Rofiqi selaku Ketua IPWL Rumah Pintar Al MA’Laa mengatakan setelah diresmikan Rumah Pintar ini, pihaknya akan menggarap kerjasama dengan Bapas setempat untuk merehabilitasi sejumlah warga binaan. “Sembari melaksanakan kegiatan rehabilitasi kami juga akan terjun ke kelurahan untuk memberikan edukasi bersama dengan lascar-laskar di kelurahan untuk mengurangi dampak penyalahgunaan narkoba,” tandas Agus. (GC.Tim)

Related posts

Lulus Passing Grade SKD Belum Tentu Lanjut Tahap SKB

Hadi Lempe

Wapada! Penipuan Berkedok Undian Gratis Berhadiah

Hadi Lempe

10 Bintara Remaja Ikuti Tradisi Pembaretan

Hadi Lempe

Dandim Pekalongan Himbau Masyarakat Bijak Gunakan Medsos

Hadi Lempe

Mutasi Jabatan Danramil Kodim Pekalongan Adakan Verifikasi di 5 Koramil

Hadi Lempe

Penataan Sempadan Kali Loji akan Dimulai

Hadi Lempe

Leave a Comment