Pekalongan, GC – Menindaklanjuti intruksi dari pemerintah pusat untuk mengganti nama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) menjadi Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda), Wali kota Pekalongan, HM Saelany Mahfudz SE melaunching Perumda Tirtayasa Kota Pekalongan dalam serangkaian kegiatan Sepeda K3, Jumat (8/3/2019).
Menurut Saelany, berubahnya nama beserta logo pada PDAM menjadi Perumda Tirtayasa harus dibarengi dengan peningkatan kinerja untuk menjadi lebih baik. “Ini bukan sekadar mengubah tapi harus dibarengi dengan visi misi yang disesuaikan dengan era saat ini, kinerja yang ditingkatkan, dan pola pikir lama ditinggalkan. Perubahan nama dan logo ini menjawab tantangan ke depan agar lebih semangat memperbaiki dan menata manajemen perusahaan serta memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Kota Pekalongan,” ungkap Saelany.
Saelany berpesan agar Perumda Tirtayasa Kota Pekalongan dapat melayani secara maksimal, selama ini masih ada permasalahan sumber air bersih. “Semoga dengan perubahan ini bisa membawa perubahan untuk penyediaan air bersih di Kota Pekalongan yakni segera terealisasinya Sumber Penyedia Air Minum atau SPAM Regional Petanglong untuk air bersih yang berlimpah,” tukas Saelany.
Kepala Perumda Tirtayasa Kota Pekalongan, Yani Setiawan mengungkapkan bahwa sebaga perusahaan daerah yang ingin maju tentu harus ada perbaikan program. Sejak tahun 2007 sampai sekarang Kota Pekalongan selalu memperoleh keuntungan. “Tentu ini atas kerja keras banyak pihak dan didukung dari Pemerintah Kota Pekalongan,” kata Yani.
Pada tahun 2020 akan ada beberapa bantuan untuk mendorong Perumda Tirtayasa Kota Pekalongan, yang diprogramkan harus segera dilakukan dan program yang baru harus dibangun. “Pada tahun 2020-2023 akan dilaksanakan program, kami berharap Pemerintah Kota Pekalongan sebagai pemilik senantiasa mendukung kami,” pungkas Yani. (Widodo)
Sumber : Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan