Walikota Malang Tertibkan Warga Penghuni Kolong Jembatan
Statemen

Walikota Malang Tertibkan Warga Penghuni Kolong Jembatan

Sebuah gubuk di bawah jembatan Kahuripan yang di huni dua perempuan paruh baya dengan hewan peliharaan (anjing) membuat resah warga. Walikota Malang terpaksa turun langsung melakukan penertiban.

Malang, GarudaJateng – Adanya Laporan warga, terkait bangunan rumah gubug di bawah jembatan Kahuripan. Yang di huni oleh dua perempuan paruh baya dan hewan peliharaan berupa anjing dengan jumlah banyak. Menuntun Walikota Malang, Sutiaji. Turun langsung melakukan penertiban bersama Satpol PP Rabu (4/12/2019).

Walikota Malang, Sutiaji. Meninjau langsung bangunan semi permanen di bawah Jembatan Kahuripan. Bangunan yang dibuat dari kayu dan seng itu telah ditempati oleh dua perempuan paruh baya bernama Sunarmi (65 tahun) dan Tumi Astuti (59 tahun).

Dua perempuan tersebut juga beternak puluhan anjing sebagai kebutuhan hidup. Anjing- anjing itu dijual di Pasar Burung Splindid yang lokasinya tak jauh dari jembatan.

Bersama Satpol PP, Walikota beserta Dinas Sosial langsung bertindak tegas memberikan peringatan kepada kedua orang penghuninya.

Menurut Sutiaji, keduanya akan segera mendapat penanganan khusus dari Dinas Sosial. Pendataan agar dilakukan lebih mendetail sebelum akhirnya diambil langkah akhir sebagai keputusan.

“Nanti akan diarahkan ke Liponsos di Desaku Menanti setelah di lakukan pendataan. Karena informasinya, keduanya perempuan penghuni rumah gubuk di bawah jembatan Kahuripan itu masih punya rumah. Satu di Mergosono dan satu lagi di Bunul,” jelas Sutiaji.

Walikota Sutiaji, dalam dialognya dengan kedua warga tersebut. Memberikan arahan secara persuasif agar keduanya segera mengosongkan kawasan tersebut dan kembali menempati rumahnya yang lebih layak.

Kepala Satpol PP, Priyadi menambahkan. Bahwa timnya akan bekerja sejak hari ini. Jika tidak segera dikosongkan, maka pihaknya akan membongkar paksa bangunan meski telah ditempati sejak lama. “Kami beri waktu satu minggu, kalau tidak kami bongkar paksa,” tandasnya. (Widya)

Related posts

Tahun 2019 Targetkan Kota Pekalongan Bebas Buta Aksara

Hadi Lempe

Dinkes Sampaikan Cokelat Mermaid Negatif Zat Berbahaya

Hadi Lempe

Mensos Beri Bantuan Banjir Kota Pekalongan Rp1,2 Milyar

Hadi Lempe

Pendaftaran PPDB Online Dibuka 2 Juli 2019

Hadi Lempe

Pemkot Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana Sepekan

Hadi Lempe

Polres Pekalongan Musnahkan Ribuan Botol Miras

Hadi Lempe

Leave a Comment