Walikota Resmi Buka Pekan Batik Pekalongan 2019
wisata

Walikota Resmi Buka Pekan Batik Pekalongan 2019

Kota Pekalongan, GarudaJateng – Pekan Batik Pekalongan 2019 resmi dibuka oleh Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz SE. Bersama Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran, Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Victoria Boru Simanungkalit. Di Kawasan Wisata Budaya Jetayu Kota Pekalongan, Jumat malam (4/10/2019).

Pekan batik 2019 ini, diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional (HBN) ke-10. Yang akan digelar sampai dengan 8 Oktober 2019.

Acara yang dibuka dengan menyolet kain ini, dihadiri Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Jawa Tengah, Peni Rahayu mewakili Gubernur Jawa Tengah, Sekjen Kemenkumham Republik Indonesia, Bambang Rantam Sariwanto, Direktur Penegakan Hukum Kemenaker RI, Brigjen Iswandi, Sekretaris Direktorat Jendral Asia Pasific dan Afrika.

Turut hadir Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Rossy Verona, Sekretaris II Kedutaan Pakistan Jamal Nasir, Duta Besar Fiji Isaac Grace, Komisioner Perdagangan Kedutaan Besar Malaysia Har Man Ahmad, Konselor Perdagangan Kedutaan Kamboja Nuon Phanith, dari Mexico Warwick Pursure serta pelaku usaha dari Malaysia Tina Soon, Wakil Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid SE dan jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Forkopimda Kota Pekalongan, serta Bupati dan Walikota atau perwakilan lainnya yang hadir.

Menurut Victoria, Kota Pekalongan yang merupakan Kota Batik, perannya cukup besar dalam pemasaran batik secara nasional.

“Tentu ada kenaikan tetapi tantangannya yakni terhadap impor bahan baku. Bersama pemda, pengusaha dapat manfaatkan program kredit untuk ekspor, pemerintah juga membuat peraturan pengembangan UKM, bagaimana impor batik printing dihambat, tentunya dengan cara mempersiapkan para UKM agar dapat bersaing dari segi promosi dan jaringan pemasaran, serta mendorong para mahasiswa untuk menciptakan inovasi baru pengganti bahan baku impor,” jelas Victoria.

Sementara itu, Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz SE mengungkapkan. Bahwa Pekan Batik 2019 ini mengusung tema Gemerlap Batik Menyulam Tradisi Pesonanya Menjadi Tahta Ekonomi Bangsa. Dengan harapan agar eksistensi batik sebagai produk budaya sekaligus komoditas ekonomi harus mampu menembus ruang dan waktu. Untuk itu setiap generasi penerus diharapkan mampu memahami tentang keberadaan motif khas batik Pekalongan dari masa ke masa.

“Pekan batik ini untuk mempromosikan batik ke mancanegara dan meningkatkan pemasaran batik secara global, meningkatkan jaringan pasar dan mendatangkan buyer dari dalam dan luar negeri,” terang Saelany.

Lanjut Saelany, Pemerintah Kota Pekalongan ingin menjadikan pekan batik sebagai salah satu destinasi tujuan wisata tahunan di Indonesia, meningkatkan kunjungan wisatawan lokal dan luar negeri dengan memperkenalkan tujuan wisata dan komoditi unggulan di Kota Pekalongan. Di samping itu, turut memperkenalkan kuliner di Kota pekalongan.

“Saya berharap penyelenggaraan Pekan Batik 2019 ini dapat meningkatkan pemasaran batik di Indonesia dan mancanegara serta dapat meningkatkan ekspor. Momen ini bisa menjadi pengungkit ekonomi masyarakat. Sehingga dapat meningkatkan daya saing dalam ekonomi di Kota Pekalongan, serta mampu menumbuhkembangkan laju perekonomian khususnya di Kota Pekalongan. Sehingga berdampak langsung pada sektor riil dan mendapatkan multiplier efek secara nasional bagi pengembangan batik nusantara secara umum,” tandas Saelany. (GC.Tim)

Related posts

Syawalan Show Kota Pekalongan

Hadi Lempe

Old City 3D Trick Art Museum Semarang, Masa Lalu Yang Kekinian

Dedi Ariko

Raja Malaysia Kunjungi Candi Borobudur

Hadi Lempe

Pekalongan Timur Kembangkan Kampoeng Wisata Edukasi Pendidikan Anak

Hadi Lempe

Wisata Air Buka Sepekan Mampu Sumbang PAD Ratusan Juta

Hadi Lempe

Menyusur Pantai New Zealand-Nya Indonesia, Pantai Menganti

Dedi Ariko

Leave a Comment