Kab. Pekalongan, Garudacitizen Jateng – Sedikitnya 20 Warga Kelurahan Bener dan Kelurahan Pekuncen datangi Kantor Camat Wiradesa. Warga persoalkan limbah pembuangan dari beberapa usaha batik di kelurahan setempat yang kini diresahkan oleh masyarakat. Selasa i(11/2/205) di ruang Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan.
Warga beserta beberapa pengusaha batik secara langsung di temui Camat Wiradesa. Gino. Waga mengadukan kepada Camat terkait limbah pabrik batik yang sudah meresakan masyarakat sekitar dan berdampak pencemaran lingkungan, terlebih dalam masa penghujan ini limbah mengalir terbawa banjir hingga ke pemukiman warga.


Dalam pertemuan warga, Camat menanggapi dengan serius, mengakomodir semua pelaporan warga untuk mengambil langkah dan solusi terbaik penanganan lokasi limbah.
” Kami sangat mengapresiasi kehadiran masyarakat Kelurahan Bener dan Kelurahan Pekuncen yang melaporkan persoalan kondisi lingkungan adanya pencemaran limbah pembuangan dari usaha batik dan persoalan ini kami menanggapi adalah kondisi serius yang harus segera di lakukan solusinya. Maka hari ini juga atas kesepakatan bersama warga dan pengusaha di dampingi Kepala Kelurahan setempat, kami langsung bergerak turun lapangan untuk mengecek kondisi lokasi teesebut ” Papar Gino.
Usai pertemuan Camat beserta tim Kecamatan bersama masyarakat langsung meninjau lokasi pembuangan limbah di dua wilayah Kelurahan Pekuncen dan Kelurahan Bener. Alhasil dari gerak cepat pengecekkan lokasi ditemukan solusi terbaik untuk mengatasi dan pencegahan pencemaran lingkungan dari limbah obat batik, sekaligus penanggulangan banjir di wilayah setempat.




Adapun solusi yang di dapat yaitu kesepakatan bersama masyarakat segera akan di lakukan normalisasi saluran ( drainase ) utama di wilayah Kelurahan Bener. Membuka kembali saluran lama yang kini tertutup tak bisa mengalir. Selanjutnya dua wilayah Kelurahan Pekuncen dan Kelurahan Bener secara bertahap akan di lakukan normalisasi saluran.
Musyawarah yang di pandu oleh Camat Wiradesa, Gino, Kepala Kelurahan Bener, Surya Aji dan Kepala Kelurahan Pekuncen, Agus Gampang. Hasil yang di tuangkan dalam kesepakatan bersama, terbentuk kepanitiaan pelaksana pekerjaan normalisasi drainasi/saluran antara pihak Kelurahan dan masyarakat. Adapun kisaran pendanaan juga di sepakati dari iuran para pengusaha perbatikan setempat yang banyak membuang limbah. Sebagai catatan pekerjaan normalisasi ini segera di laksanakan. Pengusaha batik juga berjanji akan kembali mengoptimalisasikan Ipal yang sudah ada. (Gc)