Ragam

Wawalkot Tinjau Irigasi di Pekalongan Selatan

Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Musim kemarau ini membuat para petani sulit mendapatkan air untuk mengairi sawahnya. Menindaklanjuti keluhan warga yang mengalami kesulitan dalam pengairan sawah, Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin STP meninjau irigasi pertanian di Kuripan Kertoharjo dan Kuripan Yosorejo, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Rabu (18/8/2021).

Wawalkot Salahudin mengungkapkan bahwa air menjadi kebutuhan pokok untuk pertanian. Menanggapi keluhan warga Salahudin langsung terjun melihat kondisi sebenarnya bagaimana kondisi debit air di Kuripan Yosorejo dan Kuripan Kertoharjo ini. “Ini kita cek apakah debit air itu cukup untuk semuanya, ada hambatan atau debit airnya memang susah dibagi. Selanjutnya ini kita sampaikan ke Dinas Pertanian dan Pangan,” tutur Salahudin.

Menurut Salahudin, kalau airnya memang sudah tidak cukup dibagi, harus ada perubahan budaya, berubah dari tanaman pangan menjadi holtikultura. “Tapi tentu tak semudah itu, kalau tak biasa menanam holtikultura ya akan kesulitan juga. Biasanya kalau padi kalau udah selesai ‘matun’ bisa bersantai sedangkan holtikultura tiap hari nyemprot dan peluang gagalnya lebih besar,” kata Salahudin.

Disebutkan Salahudin, hari ini dikumpulkan lurah dan camat wilayah Pekalongan Selatan agar ada koordinasi lanjut. “Permasalahan pengairan di Yosorejo mungkin berawal dari Kuripan Kidul atau memang debit airnya berkurang di musim tertentu. Yang di pertigaan juga perlu dicek apa perlu diperdalam lubangnya. Intinya ini perlu koordinasi saja,” tandas Salahudin.

Sementara itu, salah satu anggota Kelompok Tani Rejo Tani Yosorejo, Suyatno menyampaikan bahwa sebetulnya permasalahan petani yakni kebutuhan air yang tak bisa mengalir ke lokasi menanam. “Luasan pertanian di sini yang tidak bisa diairi yakni 15-20 hektar. Setelah dicek hari ini kemungkinan ada solusi. Solusi akan dikoordinasikan dengan dinas terkait dan kami akan ikut mendampingi,” terang Suyatno.

Suyatno mengaku kondisi ini sudah terjadi dua tahun terakhir yakni 2020-2021. “Mudah-mudahan akan ada hasil yang membahagiakan,” pungkas Suyatno. (HL/Dita)

Related posts

Kunjungi Pengungsian Korban Banjir,Ganjar Minta Lokasi Pengungsian Disekat

Hadi Lempe

Dirgahayu RI ke-74, Pemkot Pekalongan Gelar Berbagai Perlombaan

Hadi Lempe

Cegah DBD Sejak Dini,Ajak Masyarakat Hidup Bersih dan Sehat

Hadi Lempe

Lagi-Lagi Rumah Ludes Terbakar

Hadi Lempe

Dinkes Ajak Orang Tua Untuk Melengkapi Imunisasi Baduta

Hadi Lempe

Pemkot Libatkan 61 Mahasiswa Unikal dalam Program PIS-PK

Hadi Lempe

Leave a Comment