Kota Pekalongan, Garudacitizen– Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Pekalongan turut berpartisipasi dalam ajang nasional Indonesia Prison Products and Arts Festival (IPPAfest) 2025 yang digelar Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kementerian Hukum dan HAM. Kegiatan berlangsung di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat pada 21–23 April 2025, sebagai bagian dari rangkaian Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61.
Mengusung tema “Creation Beyond The Bars”, IPPAfest 2025 menjadi ajang unjuk karya seni, produk kreatif, dan pertunjukan hasil pembinaan dari seluruh Lapas dan Rutan se-Indonesia.

Plh Kepala Rutan Kelas IIA Pekalongan, Eko Kurniawan, menyampaikan bahwa pihaknya mengirimkan produk unggulan berupa keset buatan tangan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). “Ada dua jenis keset yang kami kirimkan, yaitu keset karakter berbahan perca kaos dan jersey, serta keset anyaman dari karpet bekas. Semua dikerjakan dengan teliti oleh warga binaan kami,” ujar Eko, Rabu (16/04/2025).
Produk keset ini merupakan hasil dari program pembinaan kemandirian di Rutan Pekalongan. Warga binaan rutin memproduksi sekitar 10 keset per minggu, yang dijual secara pre-order ke masyarakat dan petugas. Bahan baku utamanya diperoleh dari limbah konveksi lokal, menjadikan produk ini tidak hanya ekonomis tapi juga ramah lingkungan.

“Ini adalah bagian dari upaya kami membekali warga binaan dengan keterampilan yang bermanfaat pasca pembebasan. Kami bangga bisa membawa karya mereka ke panggung nasional seperti IPPAfest,” tambah Eko. Selain membuat keset, warga binaan Rutan Pekalongan juga mengikuti berbagai pelatihan seperti berkebun, las, potong rambut, perbengkelan, dan menjahit.
IPPAfest 2025 menjadi bukti bahwa kreativitas tidak terbatas ruang. “Lewat karya seperti ini, kami ingin tunjukkan bahwa pembinaan bukan hanya sekadar rutinitas, tapi bekal masa depan,” tutup Eko. (Dian/Risma)