Pekalongan Garudacitizen Jateng – Sebagai upaya untuk membentengi dan mengantisipasi dampak negatif dari perkembangan teknologi dan informatika bagi generasi muda khususnya pelajar, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pendidikan setempat bakal melakukan penguatan pendidikan karakter pada setiap jenjang pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim mengatakan bahwa penguatan pendidikan karakter ini menjadi satu amanah besar yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) sesuai dengan visi misi Pemerintah Kota Pekalongan.
“Banyak masukan dari tokoh masyarakat yang hadir ketika penyusunan RPJPD, mereka memprihatinkan kemajuan teknologi informatika yang semakin pesat perlu ada pengimbangan penguatan pendidikan karakter, sehingga kami diharapkan bisa melaksanakan peningkatan peran keluarga dan masyarakat dalam penguatan pendidikan karakter berlandaskan pada nilai-nilai religius dengan tetap meningkatkan potensi pendidik disertai pengadaan sarana dan prasarana pendidikan,” terangnya.
Diterangkan Zainul, penguatan pendidikan karakter ini searah dengan implementasi kurikulum merdeka belajar. Saat ini dijelaskan Zainul penguatan karakter ini masih dikaji dan dirumuskan apakah akan dikolaborasikan dengan muatan lokal Baca Tulis Huruf Al-Quran (BTHA) atau akan diwujudkan dalam muatan lokal tersendiri.
“Masing-masing bidang akan kami ajak untuk merumuskan penguatan pada kurikulum pendidikan karakter berlandaskan nilai-nilai religius dengan melibatkan peran peningkatan keluarga maupun masyarakat, selanjutnya kami melemparkan kick off kepada setiap bidang untuk merumuskan pola pembelajarannya seperti apa dengan melibatkan unsur pengawas dan pendidik. Tak lupa disini kami juga melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan satuan pendidikan PAUS, SD, SMP, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, OPD terkait, Dewan Pendidikan, Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS), PGRI, dan organisasi profesi lain, kita perkuat di tahun 2024,” tandasnya.
Ia berharap pendidikan karakter sesuai nilai religiusitas kota Pekalongan dapat tercapai dengan baik sehingga ke depan tantangan zaman bagi dunia pendidikan yang lebih kompleks dapat dilewati. (Aina/HL)